Badung, Bali (Antaranews Bali) - Pemerintah Kabupaten Badung, Bali, mempromosikan potensi yang dimiliki daerahnya, sekaligus menyosialisasikan berbagai kebijakan daerah pada kegiatan "Temu Karya Nasional, Gelar Teknologi Tepat Guna (TTG) dan Pekan Inovasi Perkembangan Desa dan Kelurahan (PINDesKel) 2018" di Jimbaran, Bali.
"Kami manfaatkan kegiatan ini sebagai menyosialisasikan kebijakandan sebagai ajang promosi daerah yang nantinya bisa diinformasikan kepada seluruh peserta. Hal itu akan kami akan paparkan dalam kegiatan lokakarya, dari situ akan terjadi jalinan komunikasi. Mudah-mudahan kebijakan kami ini dapat memberikan kontribusi untuk daerah lain," ujar Wakil Bupati Badung, I Ketut Suiasa, saat menghadiri pembukaan kegiatan tersebut di kawasan Garuda Wisnu Kencana (GWK), Badung, Jumat.
Ia mengatakan, kegiatan Temu Karya Nasional yang dikaitkan dengan TTG dan PINDesKel itu juga merupakan sebuah media yang sangat bermanfaat bagi kepentingan bangsa dan negara karena melalui forum tersebut, pemerintah pusat dapat mensinkronkan serta mampu mengintegrasikan kebijakan-kebijakan nasional yang harus diterjemahkan sampai ke level desa dan kelurahan.
"Dalam konteks tersebut, setiap daerah dalam hal ini desa dan kelurahan dapat langsung saling berinteraksi berkaitan dengan inovasi yang telah dilakukan, sehingga kemajuan pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan di seluruh indonesia tidak ada terlalu timpang," katanya.
Kegiatan Temu Karya Nasional Gelar Teknologi Tepat Guna dan Pekan Inovasi Perkembangan Desa dan Kelurahan (PINDesKel) 2018 tersebut merupakan acara tahunan yang diselenggarakan oleh Ditjen Bina Pemerintahan Desa (PMD) Kemendagri dan Kementerian Desa PDTT, untuk mencari pencipta kreasi dan inovasi di daerah dalam pengembangan teknologi.
Acara tersebut dihadiri oleh sekitar 7.000 orang peserta dari perangkat desa dan kelurahan, pemerintah kabupaten, pemerintah kota serta pemerintah provinsi se-Indonesia.
Pembukaan kegiatan tersebut ditandai dengan pemukulan kentongan oleh Presiden Joko Widodo yang didampingi oleh Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Menteri Desa PDTT Eko Putro Sandjojo dan Gubernur Bali I Wayan Koster.(*)