Negara, Bali (Antaranews Bali)- Kotak suara untuk pemilu legislatif dan presiden di Kabupaten Jembrana, Bali masih kurang 45 buah, setelah kotak suara yang datang dihitung.
"Hari ini kami menerima kiriman kotak suara untuk pemilu legislatif dan presiden. Setelah dihitung lima kotak suara rusak, serta masih ada kekurangan berdasarkan jumlah TPS serta kebutuhan penghitungan suara tingkat kecamatan dan kabupaten," kata Ketua KPU Jembrana I Ketut Gde Tangkas Sudiantara, saat menerima dan memeriksa kedatangan kotak suara, di Negara, Kamis.
Ia mengatakan, bahan kotak suara yang terbuat dari kertas tebal, juga membutuhkan kehati-hatian saat distribusi maupun merangkainya agar tidak rusak.
Karena itu, pihaknya akan melakukan pengamanan ketat distribusi kotak suara ke masing-masing TPS, agar tidak rusak atau basah terkena air.
"Petugas masing-masing TPS juga akan kami berikan sosialisasi dan pelatihan singkat terkait bahan kotak suara yang berbeda dengan pemilu sebelumnya. Kalau yang sebelumnya kan menggunakan bahan aluminium," katanya.
Bahkan ia mengungkapkan, untuk pengamanan kotak suara khususnya saat pemungutan dan penghitungan suara, akan mendapatkan pembahasan khusus agar pemilu di Jembrana berjalan lancar dan aman.
Untuk kedatangan logistik pemilu legislatif dan presiden tahun 2019 ini, ia mengatakan, pihaknya mendapatkan kiriman 4.370 kotak suara, dengan jumlah TPS 871 lokasi.
Terkait kerusakan dan kekurangan kotak suara, ia mengaku, sudah melaporkan ke KPU RI agar segera diganti serta ditambah.
"Sehingga saat tahapan distribusi kotak suara ke TPS maupun PPK, jumlahnya sudah lengkap serta dalam kondisi yang baik," katanya.
Selain kotak suara, menurutnya, Kabupaten Jembrana juga masih kekurangan 1.464 bilik suara, karena saat ini baru memiliki 2.202 unit, sementara yang dibutuhkan 3.484 unit.
"Kekurangan bilik suara ini juga sudah kami laporkan ke KPU RI bersama dengan kekurangan kotak suara. Semoga bisa segera mendapatkan kiriman, agar tahapan pemilu berjalan lancar," katanya.