Kuta (Antaranews Bali) - Gubernur Bali Wayan Koster akan menerbitkan peraturan gubernur (pergub) tentang pemanfaatan dan pengembangan energi bersih untuk mendorong daerah itu bersih, hijau, dan sehat.
"Substansinya untuk mengurangi konsumsi bahan bakar minyak (BBM), melakukan konversi penggunaan batubara ke gas, mengembangkan dan meningkatkan pemanfaatan energi bersih dan terbarukan," katanya saat menghadiri pasokan perdana gas alam cair (LNG) Pertamina kepada perhotelan di Kuta, Kabupaten Badung, Kamis.
Dengan begitu, masyarakat Bali akan menikmati alam yang bersih dan sehat termasuk memberikan nilai tambah bagi pertumbuhan sektor pariwisata daerah setempat.
Gubernur dari Buleleng itu mengatakan, akan mendorong industri pariwisata menggunakan bahan bakar yang ramah lingkungan seperti gas alam cair atau LNG sebagai target utama sebelum peraturan itu terbit.
Pihaknya akan mendata semua hotel, restoran dan kafe serta industri terkait lainnya termasuk akan membuatkan "roadmap" atau peta jalan agar program tersebut sesuai rencana dan terukur.
Ujungnya, kata dia, salah satu agenda peningkatan kualitas pariwisata akan terpenuhi sehingga diharapkan menarik wisatawan yang lebih berkualitas datang ke Bali.
"Paling lambat setahun sudah harus berjalan ini di Bali. Yang penting Pertamina siap instalasinya dan pasokan LNG," katanya.
Pertamina baru memulai memasok LNG untuk industri perhotelan di Bali yang dilakukan oleh anak perusahaannya PT Pertagas Niaga kepada Hotel Patra Jasa di Kuta per bulan mencapai sekitar 140 juta British Thermal Unit (MMBTU).
Baca juga: Pertamina bidik industri perhotelan Bali gunakan "LNG"
Direktur Pemasaran Korporasi Pertamina Basuki Trikora Putra dalam kesempatan yang sama mengatakan berdasarkan data BPS, pertumbuhan industri perhotelan di Bali setiap tahun diperkirakan meningkat 12 persen.
Dengan demikian menjadi potensi yang besar bagi korporasi itu menyalurkan energi bersih di Bali khususnya bagi sektor hotel termasuk restoran dan kafe.
Ia menargetkan dalam jangka waktu lima tahun, mampu memasok sekitar 150 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD).
Pertagas Niaga menargetkan hingga akhir tahun 2018, 20-25 hotel di Bali sudah menggunakan energi bersih LNG hingga dalam tiga tahun mendatang mencapai sebanyak 100 hotel di Pulau Dewata. (WDY).
Koster akan terbitkan Pergub pemanfaatan energi bersih
Kamis, 4 Oktober 2018 13:35 WIB