Denpasar (Antara Bali) - Kepolisian Daerah Bali melibatkan sebanyak 545 personel dalam gelar Operasi Cipta Kondisi Agung II 2011 (Cipkon) guna meminimalisasi terjadinya kasus-kasus yang dapat menggangu ketenteraman wilayah terutama menjelang Idul Fitri.
Karo Ops Polda Bali Kombes Pol Djumli Sjafarudin melalui Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol Hariadi, di Denpasar, Jumat menerangkan, operasi cipta kondisi tersebut dilaksanakan selama sepuluh hari, yakni sejak 12 hingga 21 Agustus mendatang.
"Gelar operesi selama itu dilakukan guna menciptakan kondisi kamtibmas memasuki bulan suci Ramadhan dan menjelang Hari Raya Idul Fitri di wilayah hukum Polda Bali," katanya menjelaskan.
Kombes Hariadi mengatakan, operasi yang digelar sejauh ini akan lebih mengedepankan pencegahan dan penangkalan terhadap bentuk-bentuk tindak pidana.
"Operasi ini juga didukung oleh kegiatan intelijen serta penegakan hukum, serta diarahkan untuk mendeteksi berbagai kerawanan yang mungkin terjadi di lingkungan masyarakat," ucapnya.
Dikatakan, operasi tentunya untuk menciptakan situasi dan kondisi yang kondusif pada pelaksanaan ibadah puasa dan menjelang hari raya nanti.
Dalam operasi tersebut, para pelaku perorangan maupun kelompok tertentu dan residivis yang berada di sekeliling masyarakat umum, akan menjadi sasaran operasi.
"Yang menjadi sasaran operasi adalah para pelaku kejahatan yang memanfaatkan momen di bulan puasa yang bisa menimbulkan keresahan masyarakat," tutur Kombes Hariadi.
Selain para pelaku kejahatan, gelar operasi tersebut juga menyasar benda-benda berbahaya seperti senjata api, senjata tajam, amunisi serta bahan peledak atau bom.
"Pastinya juga menyasar petasan yang marak saat lebaran, bahan kimia berbahaya, minuman keras, narkoba, juga sembako, bahan bakar minyak dan kendaraan bermotor baik angkutan orang maupun barang," katanya.
Tempat-tempat ibadah umat Muslim pun tidak luput dari perhatian pengamanan pihak kepolisian, termasuk rumah pemukiman yang ditinggalkan oleh pemiliknya saat shalat tarawih, atau ke tempat perbelanjaan dan hiburan, ujarnya.(*)