Badung (Antaranews Bali) - Pelaku industri pengelasan dari berbagai negara di dunia yang tergabung dalam International Institute of Welding (IIW), menggelar "The 71st IIW Annual Assembly & International Conference 2018 (IIW 2018)" di Bali untuk membahas perkembangan dan tantangan dalam industri pengelasan.
"IIW merupakan salah satu forum terbesar industri pengelasan global yang membahas berbagai perkembangan industri pengelasan dunia," ujar Executive Director Indonesia Welding Society sekaligus Chairman of the Organising Committee International Institute of Welding (IIW) Forum 2018, Edi Diarman Djasman, di Bali Nusa Dua Convention Center, Badung, Bali, Senin malam.
Edi Diarman mengatakan, konferensi tersebut juga akan menjadi forum tepat untuk membahas berbagai peluang dan tantangan yang dihadapi industri pengelasan dunia ditengah perkembangan teknologi yang demikian cepat dan menuju otomatisasi.
"Maraknya penggunaan teknologi di bidang pengelasan harus disikapi dengan bijak, dan para pemain industri pengelasan perlu melihat perkembangan teknologi sebagai peluang dan bukan hanya tantangan," katanya.
Ia menjelaskan, meskipun teknologi pengelasan terus berkembang, namun tenaga pengelas yang terampil akan tetap diperlukan terutama untuk perbaikan atau bagian-bagian pekerjaan pengelasan yang memerlukan sentuhan manusia.
"Selain itu, pembuatan desain yang baik juga masih akan membutuhkan tenaga manusia sebagai bagian utama dari industri. Jadi, peran penting SDM dalam mengembangkan industri pengelasan akan tetap menjadi fokus kami. Dan apa yang didapat dari konferensi ini akan kami tiru dan adopsi untuk mengembangkan industri pengelasan baik secara teknologi maupun SDM di Indonesia,” ujarnya.
Presiden Asosiasi Pengelasan Indonesia (API), Achdiat Atmawinata, memperkirakan industri pengelasan akan mengalami pertumbuhan positif di tahun-tahun mendatang karena industri yang terus tumbuh yang meningkatkan kebutuhan produk pengelasan dan profesional pengelasan, mulai dari minyak dan gas, mobil, konstruksi, dan lain-lain.
“Karena itu, API selaku organisasi yang menaungi seluruh pekerja, lembaga, industri atau perusahaan yang bergerak di bidang pengelasan, selalu melakukan upaya-upaya untuk memberikan yang terbaik serta meraih kesempatan dan menumbuhkan industri pengelasan di tanah air,” katanya.
Ia menjelaskan, "The 71st IIW Annual Assembly and International Conference 2018" tersebut merupakan media untuk membahas tren dan isu terbaru dalam industri pengelasan dengan menampilkan sejumlah pembicara ahli dan terkenal.
"Para pembicara ini akan berbagi ide dan wawasan mereka yang akan bermanfaat untuk mengembangkan industri pengelasan dan mempersiapkan praktisi untuk menjawab tantangan yang ada," katanya.
Sementara itu, program tahunan yang tahun ini mengangkat tema “Advanced Welding and Smart Fabrication Technologies for Efficient Manufacturing Process” dan sidang tahunan ke-71 IIW tersebut, diselenggarakan oleh Asosiasi Pengelasan Indonesia - Masyarakat Pengelasan Indonesia (API-IWS) bersama dengan International Institute of Welding dengan dukungan penuh dari Kementerian Perindustrian dan Kementerian Pariwisata Republik Indonesia.
IIW Forum 2018, membahas sejumlah isu seperti, Advanced Welding Processes and Technologies, Welding Automation and Simulations, Design and Fabrication, Inspection and Quality Assurance of Welded Products, Corrosion and Surface Protection of Welding, Personnel Development and Qualifications, Bussiness Aspect of Welding, Special Sessions in Maritime dan Transportation and Offshore Industries.
Untuk pembicara, IIW 2018 menghadirkan para pakar baik dari dalam negeri maupun luar negeri seperti, IIW Past President Chris Smallbone, President Director of PT Komatsu Indonesia Pratjojo Dewo, Akio Hirose, Americo Scotti, Carl J. Peters, Christian Ahrens, David Fink, David Grewell, Doug Kautz, Elin Westin, Eric Sjerve, Ernest Levert, Fumiyoshi Minami, Gary Marquis dan sejumlah pembicara lainnya.