"Pemkab Badung selalu berupaya hadir untuk meringankan beban masyarakat, baik itu membantu perbaikan Pura maupun dana upakara dan ritual sehingga masyarakat tidak lagi mengeluarkan dana," ujar Bupati Giri Prasta di Pura Puseh lan Desa, Desa Adat Seseh, Desa Cemagi, Badung, Minggu.
Bupati Giri Prasta mengatakan, ia menyadari bahwa kebanyakan waktu masyarakat habis untuk melaksanakan adat dan 'yadnya' atau ritual.
"Oleh karena itu, kami memberikan bantuan ini sebagai bentuk komitmen Pemkab Badung dalam melestarikan seni, adat, agama, tradisi, dan budaya khususnya di wilayah Kabupaten Badung," katanya.
Dalam upaya untuk meringankan beban masyarakat, menurut Bupati Giri Prasta, tidak hanya sebatas dengan membantu pembangunan Pura, Balai Banjar dan infrastruktur lainnya. Namun juga dengan memberikan program pendidikan dan kesehatan gratis, PBB gratis serta wifi gratis.
"Kebutuhan dasar masyarakat sudah ditanggung pemerintah, sehingga uang yang seharusnya dikeluarkan dapat dikelola untuk keluarga. Dengan begitu, kami yakin kesejahteraan masyarakat dapat meningkat," kata Bupati Giri Prasta.
Dalam penyerahan bantuan tersebut, Bupati Giri Prasta didampingi oleh Ketua DPRD Badung, Putu Parwata, Camat Mengwi, Gede Jaya Saputra, Bendesa Adat Seseh I Nyoman Windia dan tokoh masyarakat, I Bagus Alit Sucipta.
Ketua Panitia ritual, Made Rinada menjelaskan, pelaksanaan serangkaian ritual tersebut dilakukan karena telah selesainya pembangunan Pura Puseh Desa Seseh.
"Pembangunan awal Pura ini dimulai peletakan batu pertama pada Juli 2016 yang lalu dengan menelan dana lebih dari Rp4,1 miliar lebih yang bersumber dari 'duwe pura' serta penggalian dana dari masyarakat Seseh yang berjumlah 96 KK," ujarnya.