Jembrana belum penuhi target retribusi parkir

Negara, (Antaranews Bali) - Kepala Dinas Kelautan, Perikanan dan Perhubungan Jembrana Made Dwi Maharimbawa mengatakan retribusi parkir sebagai salah satu komponen Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Jembrana, Bali belum memenuhi target.
     
"Pada tahun 2018, pendapatan dari retribusi parkir ditargetkan Rp5 miliar. Dalam evaluasi tiga bulan sejak Januari, pendapatan yang diterima dari retribusi tersebut belum memenuhi target, bahkan di beberapa tempat tidak mencapai separuhnya," katanya di Negara, Minggu.
     
Ia mencontohkan, areal parkir di sisi selatan Pasar Umum Negara dari Rp335 juta dalam tempo tiga bulan hanya terealisasi Rp188 juta, demikian juga parkir Pasar Senggol dari target Rp75 juta hanya diperoleh Rp31 juta.
     
Menurutnya, agar pendapatan dari parkir memenuhi target, pihaknya terus melakukan evaluasi termasuk mengumpulkan juru parkir. Ia mengatakan, dari 31 titik parkir di Kabupaten Jembrana beberapa diantaranya sudah melebihi target, meskipun tidak seberapa.
     
"Beberapa lokasi parkir yang melebihi target antara lain areal pengujian kendaraan dan pasar Kecamatan Melaya. Tapi kelebihannya tidak banyak, sehingga belum bisa menutupi lokasi parkir yang tidak memenuhi target," katanya.
     
Ia mengakui, target Rp5 miliar tahun ini mengalami kenaikan dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp3 miliar, namun kenaikan target ini sudah melalui perhitungan yang matang.
     
Salah satu perhitungan kenaikan target PAD dari retribusi parkir adalah, pelimpahan wewenang dari Perusahaan Daerah (Perusda) Jembrana ke Dinas Kelautan, Perikanan Dan Perhubungan.
     
Menurutnya, dengan pelimpahan wewenang itu, juru parkir yang dulunya mendapatkan upah pungut diganti dengan sistem gaji, sesuai status mereka sebagai pegawai kontrak Pemkab Jembrana.
     
"Kalau saat di perusahaan daerah dulu mereka mendapatkan upah pungut berdasarkan target setiap bulan, namun sekarang mereka mendapatkan gaji sebagai pegawai kontrak," katanya.
     
Untuk memotivasi juru parkir agar mencapai target, ia mengatakan, mereka akan mendapatkan insentif yang bisa diberikan setiap enam bulan jika memenuhi target pendapatan. (GBI)