Tabanan (Antaranews Bali) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Tabanan, Bali bertekad menekan angka golput dalam pemilihan kepala daerah (pilkada) dengan mengintensifkan sosialisasi ke perguruan tinggi, diantarannya ke Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (Stikes) Advaita setempat.
Komisioner KPU Kabupaten Tabanan, I Putu Gede Weda Subawa di Tabanan Selasa menjelaskan, kunjungan sekaligus sosialisasi ke perguruan tinggi menyasar para pemilih pemula dengan harapan dapat menyalurkan hak pilihnya dengan baik sesuai hati nurani.
Selain itu mampu menekan angka golput sekecil mungkin sehingga pelaksanaan pilkada dapat terlaksana dengan baik.
I Putu Gede Weda Subawa menjelaskan, pihaknya menargetkan peranserta masyarakat dalam pelaksanaan Pilkada sebanyak 80 persen dari total jumlah pemilih di daerah "gudang beras" di Bali itu sebanyak 354.000 orang.
Sementara KPU Bali menargetkan peranserta masyarakat sebanyak 77,5 persen dari jumlah pemilih, sehingga target untuk Kabupaten Tabanan lebih tinggi dari tingkat Provinsi Bali yakni 80 persen.
Oleh sebab itu KPU Tabanan selain mengintensifkan sosialisasi pilkada ke kampus juga melakukan hal yang sama untuk menjangkau 30 sekolah menengah atas dan sekolah menengah kejuruan (SMA/SMK).
Pembantu Ketua III Bidang Kemahasiswaan Stikes Advaita Tabanan, Hesteria Friska Armynia Subratha mengatakan, kegiatan sosialisasi pilkada kepada mahasiswa merupakan hal yang sangat bagus, karena bisa memberikan pelajaran politik dan pengetahuan tentang kadidat yang maju sebagai calon gubernur dan wakil gubernur Bali.
"Kami harapkan dengan tahunya mereka tentang para kandidat bisa mengurangi keinginan untuk golput," ujarnya. (WDY)