Kuta (Antaranews Bali) - PT Bank Mandiri Taspen (Mantap) meraih laba bersih tahun 2017 mencapai Rp160 miliar, melonjak 216 persen jika dibandingkan capaian tahun sebelumnya.
Direktur Utama Bank Mantap Josephus K Triprakoso setelah Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) di Kuta, Kabupaten Badung, Senin, menjelaskan melonjaknya laba itu karena didorong pertumbuhan kredit pensiunan sebagai pemacu utama.
Pria yang akrab disapa Jos itu mengungkapkan pertumbuhan kredit mencapai Rp10,5 triliun pada akhir tahun 2017 atau tumbuh 113 persen jika dibandingkan periode sama tahun lalu sebesar Rp4,92 triliun.
Besarnya kontribusi kredit di bank yang dulunya bernama Bank Sinar Harapan Bali itu mengingat segmen pensiunan merupakan bisnis utama bank dengan induk perusahaan Bank Mandiri dan Taspen itu.
Bank Mantap mencatat penyaluran kredit pensiunan tahun lalu mencapai Rp8,51 triliun atau tumbuh 210 persen.
Selain itu realisasi pembiayaan mikro mencapai Rp1,05 triliun dan sektor ritel mencapai Rp940 miliar dengan rasio kredit bermasalah diklaim masih aman mencapai 0,65 persen.
"Laba juga ditopang pendapatan operasional lainnya yang naik menjadi Rp156,5 miliar," imbuh Jos.
Bertumbuhnya penyaluran kredit itu, lanjut Jos, turut mendorong peningkatan aset menjadi Rp13,6 triliun dari Rp7,39 triliun tahun sebelumnya.
Perolehan laba bersih tersebut membuat perseroan dapat membagikan bagi hasil atau dividen kepada pemegang saham sebesar Rp16 miliar atau 10 persen dari laba bersih.
"Penetapan besaran dividen itu sudah memperhatikan kebutuhan likuiditas perusahaan untuk ekspansi tahun ini," ucapnya.
Pembagian dividen itu, kata dia, juga sudah mempertimbangkan rasio kecukupan modal (CAR) yang saat ini mencapai 22,3 persen sehingga modal di bank yang berkantor pusat di Jalan Melati Denpasar itu dinilai masih sehat.
Dalam rapat tersebut juga mengubah susunan pengurus yakni untuk posisi komisaris independen yang salah satunya diisi I Wayan Deko Ardjana kini akan diduduki Zudan Arif Fakhrulloh.
Selain itu RUPST juga memutuskan pemberhentian dengan hormat salah satu posisi direksi yakni Ida Ayu Kade Karuni karena memasuki masa pensiun yang digantikan oleh Iwan Soeroto. (*)