Amlapura (Antara Bali) - Sebanyak 15 unit Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) bantuan dari Kementrian Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT) yang dialokasikan di Desa Ban Kecamatan Kubu mengalami kerusakan.
"Total bantuan PLTS dari kementrian PDT itu sebanyak 120 unit, namun saat ini mengalami kerusakan 15 unit," kata Kepala Bappeda Kabupaten Karangasem, I Wayan Arthadipa, Selasa.
Bantuan yang diberikan tahun 2008 itu mengalami kerusakan akibat gangguan pada elemen transistor dan aki pada komponen PLTS tersebut.
"Komponen itu sangat sulit diperoleh sehingga menjadi kendala dalam memperbaikinya," ujar I Wayan Arthadipa.
Sementara Camat Kubu, Kabupaten Karangasem I Ketut Arta Sedana ketika dimintai keterangan menyangkut persoalan itu, mengakui kerusakan itu, bahkan jika cuaca dingin disertai hujan PLTS memang tidak bisa dimanfaatkan.
Namun sebaliknya, kata dia jika dalam kondisi cuaca terang, maka panel bisa menyerap panas dan mampu menghidupkan listrik sebesar 12 watt setiap PLTS.
Oleh sebab itu desa-desa lain yang selama ini belum terlayani listrik memerlukan bantuan paket PLTS terpadu dengan kapasitas 500 - 1.000 watt dengan sistem menggunakan empat panel dijadikan satu grup pada masing-masing panel.
"selain itu juga memohon bantuan aki sebesar 200 watt dengan kemampuan menjangkau masing-masing lima hingga sepuluh kepala keluarga," jelasnya.
Alternatif usulan lainnya, kata Arta Sedana pihaknya mengusulkan adanya jaringan PLN yang bisa masuk melalui jaringan sepanjang tiga hingga empat kilometer dipinggir jalan utama.
Kemudian jaringan itu ditindaklanjuti dengan penyambungan ke rumah-rumah masyarakat setempat.
Arthadipa menambahkan, model usulan itu akan ditempuh jika salah satu dari permohonan bantuan itu terealisasi.(*)