Denpasar (Antaranews Bali) - Wisatawan China yang berliburan ke daerah tujuan wisata Pulau Bali jumlahnya mencapai 1,38 juta orang selama tahun 2017, atau meningkat 395.079 orang atau 39,88 persen dibandingkan tahun sebelumnya (2016) yang tercatat 990.771 orang.
"Masyarakat negeri Tirai Bambu itu berwisata ke Bali sebagian besar lewat Bandara Ngurah Rai Bali, dengan menumpang pesawat yang terbang langsung dari negaranya, hanya 272 orang melalui pelabuhan laut dengan menumpang kapal pesiar," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali Adi Nugroho di Denpasar, Sabtu.
Ia mengatakan, kunjungan masyarakat China untuk menikmati panorama alam serta keunikan seni dan budaya masyarakat Bali menempati peringkat teratas dari sepuluh negara terbanyak memasok turis ke Bali, mampu memberikan andil sebesar 24,32 persen dari total wisman ke Bali sebanyak 5,69 juta orang selama 2017, meningkat 769.802 orang atau 15,62 persen dibanding tahun sebelumnya yang tercatat 4,92 juta orang.
Setelah China disusul kunjungan wisatawan Australia memberikan kontribusi 19,22 persen, India 4,79 persen, Jepang 4,44 persen, Inggris 4,28 persen, Amerika Serikat 3,19 persen, Perancis 3,12 persen, Jerman 3,11 persen, Korea Selatan 3,07 persen, Malaysia 2,99 persen dan berbagai negara lainnya 27,31 persen.
Dari sepuluh negara terbanyak memasok turis ke Bali sebagian besar mengalami peningkatan yang signifikan, hanya dua negara yang mengalami penurunan yakni Australia 4,21 persen dan Malaysia 5,15 persen.
Adi Nugroho menambahkan, meningkatnya kunjungan turis China ke Bali sejak beberapa tahun belakangan ini berkat berbagai faktor, salah satunya semakin baiknya hubungan kerja sama antara pemerintah China dengan Indonesia, khususnya Bali.
Selain itu juga berkat terobosan yang dilakukan perusahaan penerbangan Nusantara, yakni Garuda Indonesia dengan memusatkan perhatiannya terhadap lintasan penerbangan Tiongkok-Denpasar, Bali pergi-pulang (PP).
Dengan adanya angkutan udara relatif lancar menyebabkan angka peningkatan kunjungan turis asing asal China ke Bali meningkat cukup signifikan, ujar Adi Nugroho.
Baca Juga: Bali Bidik Wisatawan China Jelang Imlek
Sementara Gubernur Bali Made Mangku Pastika ketika menerima kunjungan sejumlah wartawan dari Tiongkok baru-baru ini mengundang dan meyakinkan wisatawan China untuk tidak khawatir datang ke Pulau Dewata, di tengah aktivitas Gunung Agung, Kabupaten Karangasem yang sudah menurun. (WDY)