Denpasar (ANTARA) -
Sukadi mengatakan korban Ching Chuan Lin (62) sempat dilarikan ke Rumah Sakit setelah mengalami nyeri di dada kiri dan lemas di atas papan surfing sekitar 15 meter dari bibir pantai.
Menurut keterangan Sukadi, peristiwa serangan jantung hingga menyebabkan kematian pria WNA China tersebut terjadi pada Rabu, 31 Mei 2023 sekitar pukul 11.30 Wita di Pantai Kuta tepatnya depan Beach Walk.
Sukadi menjelaskan berdasarkan penuturan saksi Sadam Husein kejadian tersebut bermula sekitar pukul 11.00 Wita dimana korban bersama istri dan anaknya datang ke Pantai Kuta untuk belajar surfing. Setelah ada kesepakatan antara korban dan saksi selanjutnya saksi yang juga sebagai instruktur surfing mulai mengajar surfing kepada korban dan istrinya.
Baca juga: Imigrasi Bali deportasi warga China langgar izin tinggal selama enam tahun
Selanjutnya setelah latihan di pinggir pantai, korban, istri korban dan kedua saksi mulai berlatih surfing dalam laut untuk mencari ombak yang berjarak sekitar 15 meter dari bibir Pantai.
"Setelah dua kali latihan mengapung di atas papan surfing dengan dorongan ombak panjang dari dalam laut menuju pantai, korban sempat beristirahat sejenak berdiri di pasir pantai," kata Sukadi.
Kemudian, saksi Husein memangil korban untuk mulai berlatih lagi dan korban pun berjalan menuju ke tengah laut sekitar 15 meter dari bibir Pantai dengan ketinggian air sekitar 80 cm.
Setelah korban naik dengan posisi jongkok di atas papan surfing dan dipegang oleh saksi Husein, korban merasa nyeri dan lemas, dan rebah di tangan saksi.
Selanjutnya korban dibantu evakuasi oleh kedua saksi dan istri korban yang berada sekitar dua meter di sebelah korban.
Baca juga: Polresta Denpasar ungkap ke publik hasil penyelidikan kematian dua WNA China
Sampai di pinggir pantai, petugas lifeguard di Pantai Kuta memberikan bantuan pernapasan dengan memompa dada korban sambil menunggu ambulans Balawista Kabupaten Badung datang ke TKP.
Menurut keterangan saksi-saksi, korban sempat mengeluarkan suara dari mulutnya dan masih ada denyut nadi.
Setelah ambulans milik Balawista Badung tiba di TKP. Selanjutnya korban dievakuasi dan dilarikan ke RS Siloam Jalan Sunset Road, Kuta, Badung.
Setelah sampai di RS Siloam, korban dibawa ke IGD untuk mendapatkan penanganan medis. Setelah diperiksa dan diberikan tindakan medis oleh dokter, sekitar pukul 12.10 Wita, korban tak bisa tertolong dan dinyatakan telah meninggal dunia.
Sampai berita ini diturunkan, jenazah korban masih berada di RS Siloam dan belum dititipkan ke RSUP Prof. Ngoerah Sanglah Denpasar.