Negara (Antaranews Bali) - Instansi atau Organisasi Perangkat Daerah pemasok Pendapatan Asli Daerah di lingkungan Pemerintah Kabupaten Jembrana diminta untuk berinovasi meningkatkan pendapatan.
Hal tersebut disampaikan Sekretaris Daerah Jembrana I Made Sudiada, saat memimpin apel rutin pegawai pemerintah kabupaten setempat, di Negara, Senin.
Ia mengatakan, dalam APBD Jembrana tahun 2018, pendapatan asli daerah menyumbang Rp128 miliar atau 11 persen lebih dari pendapatan anggaran yang mencapai Rp1,1 triliun.
"Sumbangan pendapatan asli daerah untuk APBD tersebut bisa ditingkatkan, asal OPD yang menangani masalah pendapatan daerah berinovasi mencari dan menciptakan peluang baru," katanya.
Menurutnya, salah satu sektor yang potensial adalah pariwisata lewat pengembangan desa wisata serta pemanfaatan objek wisata seperti anjungan cerdas jalan nasional, Teluk Gilimanuk serta objek-objek wisata lainnya.
Dengan nuansa budaya Bali yang kuat, ia mengatakan, sektor pariwisata merupakan sumber daya pendapatan yang berkelanjutan, serta bisa menjadi salah satu tulang punggung perekonomian daerah.
Selain menggenjot pendapatan asli daerah, kepada seluruh OPD, ia juga mengingatkan, untuk melakukan penyerapan anggaran yang baik, dengan cara mengoptimalkan kepentingan masyarakat khususnya di bidang pendidikan, kesehatan dan ekonomi produktif.
Pelayanan publik yang juga menyumbang pendapatan asli daerah, menurutnya, juga harus mempertahankan pelayanan prima kepada setiap orang atau investor yang mengurus izin usaha.
"Investor harus diberikan kemudahan saat mengurus izin asal memenuhi segala persyaratan. Agar dapat memberikan pelayanan yang baik, bekerjalah sebagai tim, jangan sendiri-sendiri," katanya.(GBI)
Instansi Pemasok PAD Jembrana Diminta Berinovasi
Senin, 8 Januari 2018 17:03 WIB