Denpasar (Antaranews Bali) - Gubernur Bali Made Mangku Pastika mengingatkan agar aparatur sipil negara di lingkungan pemprov setempat, senantiasa menjaga netralitas selama masa tahapan Pilkada 2018.
"2018 ini adalah tahun politik, pendaftaran calon sudah dimulai hari ini. Saya ingatkan agar ASN tetap netral, kalau melanggar jelas ada sanksi," kata Pastika saat memimpin apel disiplin di Lapangan Kantor Gubernur Bali, di Denpasar, Senin.
Orang nomor satu di Bali itupun menekankan agar seluruh ASN tetap fokus pada tugas serta kewajiban sebagai abdi negara dan abdi masyarakat.
Pastika juga meminta ASN lebih semangat dalam mengawali pelaksanaan tugas di tahun anggaran 2018. "Dengan semangat baru, harus bekerja lebih baik. Jaga kesehatan jasmani dan asah kemampuan otak dengan terus belajar dan mengisi diri," ujarnya.
Pastika berharap jajaran ASN Pemprov Bali menunjukkan kualitas seorang abdi negara yang mampu menghadapi persoalan yang ke depannya akan makin kompleks.
Gubernur Bali juga menyinggung pelaksanaan Visi Bali Mandara Jilid II yang tinggal hitungan bulan. Untuk memanfaatkan waktu yang tersisa, Pastika mengajak jajarannya untuk melakukan evaluasi terhadap program yang telah berjalan.
"Lakukan evaluasi secara menyeluruh. Apa yang sudah dan belum, mana yang benar dan tidak benar, mana yang sudah sempurna dan belum sempurna. Dalam waktu yang tersisa, perbaiki apa yang bisa diperbaiki," ucap Pastika.
Apel disiplin tersebut juga diikuti Wagub Bali Ketut Sudikerta, Sekda Cokorda Ngurah Pemayun, pejabat eselon II, III, IV dan staf di lingkungan Setda Provinsi Bali. (WDY)
Gubernur Pastika ingatkan ASN untuk netral dalam pilkada
Senin, 8 Januari 2018 15:51 WIB