Denpasar (Antara Bali) - Kerajinan tangan yang terbuat dari bambu dengan motif prada diminati masyarakat Bali dan wisatawan yang berkunjung ke Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-33.
"Kerajinan 'keben' yaitu tempat sesajen untuk ke pura bermotif prada sangat laku di pasaran," kata Made Sutranjana, seorang perajin anyaman bambu, di Denpasar, Kamis.
Saat ditemui di anjungan PKB itu, ia mengatakan, harga motif prada cukup bervariasi mulai Rp70.000 hingga Rp120.000 per set.
"Satu setnya berisi tiga buah, dengan ukuran mulai besar ke kecil yaitu ukuran diameter sekitar 30 centimeter," kata perajin asal Desa Jehem, Kecamatan Tembuku, Kabupaten Bangli," ucapnya.
Ia mengaku selama pameran di PKB, setiap harinya rata-rata mampu menjual enam sampai tujuh set. Dari jumlah tersebut keuntungan yang didapat sekitar 20 hingga 30 persen.
"Memang penjualan untuk pameran tahun ini lebih meningkat dibanding PKB tahun 2010 lalu yang hanya rata-rata mampu menjual tiga sampai empat set per hari," katanya.
Sutranjana mengatakan, peningkatan penjualan matadagangan ini karena bertepatan dengan hari raya Galungan dan Kuningan, sehingga animo masyarakat lokal untuk membeli perlengkapan upacara juga meningkat.
Selain menjual jenis "keben", kata dia, dirinya juga menjual kerajinan anyaman bambu yang berbentuk kotak kecil. Kerajinan ini biasanya untuk tempat kertas tisu.
"Kerajinan ini banyak dibeli oleh wisatawan yang berkunjung ke pameran ini untuk dijadikan cenderamata. Kemarin saja saya dapat menjual sekitar 30 pcs," ujarnya.
Dikatakan, kotak ini memiliki dua motif yaitu jenis prada dan batik, sehingga bila dipajang diatas meja ruang tamu atau meja makan kelihatannya sangat serasi dan menarik.
"Kerajinan ini saya jual berkisar Rp20 ribu hingga Rp30 ribu per buah," kata Sutranjana sembari mengaku ikut pameran di PKB sudah yang ketiga kalinya.
Wanda Fitriyanti mengaku membeli kerajinan kotak bambu tersebut untuk dipakai dirumah dan sovenir untuk kerabat.
"Saya membeli cukup banyak ini untuk dipakai dirumah dan sisanya untuk sovenir buat kerabat-kerabat saya. Ya...mumpung saya ke Bali dan harganya cukup terjangkau," kata Wanda wisatawan asal Jakarta itu.
Sutranjana menambahkan, omzet penjualan selama ikutserta pameran di PKB tahun ini diperkirakan mencapai Rp42 juta-Rp45 juta, dibanding tahun 2010 hanya meraup sekitar Rp30 juta.
PKB yang digelar selama sebulan sejak 10 Juni hingga 9 Juli 2011 selain mementaskan kesenian dari duta kabupaten/kota di Pulau Dewata, juga menggelar pameran beranekaragam kerajinan.(*)
