Denpasar (Antara Bali) - Direktur PDAM Denpasar Putu Gede Mahaputra mengatakan, tingkat kebocoran masih cukup tinggi yakni 27 persen dari jumlah air yang didistribusikan pada tahun 2010.
"Namun kami berusaha untuk menekan tingkat kebocoran tersebut pada tahun ini guna memberikan pelayanan maksimal kepada pelanggan," katanya di sela-sela perayaan hari ulang tahun PDAM Denpasar, Jumat.
Dia mengatakan, untuk melakukan hal itu tidaklah mudah sebab cukup banyak permasalahan dan pembangunan infrastruktur di ibu kota Provinsi Bali itu.
Salah satunya adalah "Denpasar Sewerage Development Project" (DSDP) yang membuat banyak kebocoran pipa PDAM.
Akan tetapi kebocoran itu bisa segera teratasi dan pihak yang bertanggung jawab dalam proyek tersebut telah mengganti rugi kerusakan.
Direktur PDAM Denpasar tidak mau memberikan penjelasan tentang besarnya ganti rugi yang diterima oleh perusahaan tersebut.
"Mengenai besarnya ganti rugi itu tidak dapat saya berikan jumlahnya. Namun yang terpenting sudah beres," ujarnya.
PDAM Denpasar memenuhi kebutuhan air bersih warga di daerah tujuan wisata internasional itu.
Sumber air baku PDAM Kota Denpasar adalah air permukaan dan sumur, dalam pengolahannya menggunakan Instalasi Pengolahan Air (IPA) lengkap.
Sistem pengaliran yang digunakan adalah sistem grafitasi dan pemompaan. Sampai saat ini jumlah pelanggannya sekitar 65.000.(*)