Singaraja (Antara Bali) - Pemerintah Kabupaten Buleleng, Bali, akan merelokasi sekitar 6.360 pengungsi di dua lokasi pengungsian Kecamatan Tejakula ke beberapa fasilitas umum milik pemerintah yang lebih layak.
"Para pengungsi akan dipindahkan ke tiga wilayah, yakni Kecamatan Sawan, Kubutambahan, dan Sukasada," kata Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Pengungsi Buleleng Made Arya Sukerta, Rabu.
Sebanyak 6.360 jiwa pengungsi Gunung Agung yang ada Desa Les sebanyak 1.660 jiwa akan direlokasi ke fasilitas umum (fasum) yang ada di enam desa di Kecamatan Tejakula.
Untuk 4.700 jiwa pengungsi yang ada di Desa Tembok akan direlokasi ke beberapa titik yang ada di tiga kecamatan.
"Di Kecamatan Kubutambahan sebanyak 1.700 jiwa, Sawan sebanyak 2.390 jiwa, dan Sukasada sebanyak 660 jiwa," kata Arya.
Arya mengungkapkan, relokasi dilakukan untuk mengurangi beban desa serta menghindari terjadinya masalah sosial di kemudian hari jika masa pengungsian dalam jangka waktu lama.
Dikatakan pula, relokasi bertujuan memudahkan alur dan distribusi logistik. Para camat sebagai koordinator wilayah menerima bantuan untuk kecamatan dan selanjutnya mendistribusikan ke pengungsi.
"Jika stok kecamatan tidak cukup maka akan diteruskan ke pos induk untuk ditindaklanjuti dan posko-posko yang ada di desa," kata Arya.
Saat ini pengungsi yang ditampung di tenda atau fasilitas umum (fasum) dan di rumah warga berjumlah 22.344 jiwa.
Sebanyak 15.359 jiwa pengungsi tersebar di 10 desa di Kecamatan Tejakula, 2.574 jiwa tersebar di 13 desa di Kecamatan Kubutambahan, 532 jiwa tersebar di 14 desa di Kecamatan Sawan, serta 847 jiwa di 13 desa dan satu kelurahan di Kecamatan Sukasada. (WDY)
Buleleng Akan Relokasi Ribuan Pengungsi di Tejakula
Rabu, 4 Oktober 2017 20:37 WIB