Denpasar (Antara Bali) - Temu Karya IV Karang Taruna Provinsi Bali menetapkan secara aklamasi sebagai ketuanya Putu Supadma Rudana untuk periode 2017-2022.
Supadma Rudana di konfirmasi dari Denpasar, Sabtu, mengatakan Karang Taruna Provinsi Bali yang dipimpinnya mengagendakan program sinergisitas dengan organisasi kepemudaan di Bali. Salah satu adalah para Sekaa Teruna -Teruni (Pemuda-Pemudi) di Pulau Dewata.
Ia mengatakan sebab tantangan generasi muda saat ini begitu besar. Mulai persoalan narkoba, radikalisme, dan aksi-aksi penyebaran berita bohong (hoax) melalui media sosial.
"Ini persoalan yang sangat besar dan serius yang harus kami tangani bersama-sama dengan seluruh elemen. Mulai para pemuda, desa adat, penegak hukum polisi dan kejaksaan. Karang Taruna akan menggandeng elemen yang ada untuk sama-sama mengatasi fenomena ini, " kata Supadma Rudana yang juga anggota Komisi III DPR-RI.
Apa program aksi Karang Taruna Bali ke depan? Supadma Rudana menyebutkan Karang Taruna Bali akan menyusun program lima tahunan dan program aksi jangka pendek.
Ia mengatakan pada Sabtu (23/9) Karang Taruna Bali akan turun ke tempat pengungsian warga Karangasem yang terkena dampak status "Awas" Gunung Agung.
"Hari ini kami ke Karangasem dulu. Kami melakukan persembahyangan ke Pura Besakih lanjut kami serahkan bantuan kepada saudara kita yang mengungsi karena dampak status level level III (Siaga) menjadi level IV (Awas) Gunung Agung," ujar politikus Demokrat asal Desa Peliatan, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar.
Menyingung soal pemilihan ketua Karang Taruna Bali, Supadma Rudana mengatakan, kegiatan Temu Karang Taruna itu diselenggarakan pada Jumat (22/9) di Kantor Dinas Sosial Provinsi Bali, dihadiri Ketua Pengurus Karang Taruna Pusat, Didik Mukrianto.
"Saya terpilih secara aklamasi untuk menggantikan Ketua Umum Pengurus Daerah Karang Taruna Provinsi Bali I Made Rana yang sudah habis masa jabatannya," ucapnya.
Sementara itu, Ketua Umum Pusat Karang Taruna Didik Mukrianto mengatakan banyak harapan ditumpukan untuk Pengurus Karang Taruna Provinsi Bali yang akan melaksanakan tugas lima tahun ke depan.
"Kami harap pengurus yang terpilih di bawah pimpinan Putu Supadma Rudana segera konsolidasi. Banyak persoalan-persoalan dan fenomena di masyarakat yang merongrong kehidupan kita dalam berbangsa dan bernegara dan kebinnekaan kita. Mulai masalah narkoba dan masalah `hoax` melalui media sosial yang menciptakan kondisi kurang kondusif. Ini pekerjaan rumah dan tantangannya," ujar anggota Didik yang juga anggota Komisi III DPR-RI.
Didik meminta Karang Taruna di pimpin Supadma Rudana bisa menggalang konsolidasi supaya Karang Taruna menjadi simbol pemersatu. Jadi rumah besar pemersatu.
"Tunjukan organisasi kita adalah rumah kebhinnekaan, rumah pemersatu, dan organisasi yang bebas dari perebutan kekuasaan. Organisasi yang jauh dari ekslusif. Menyelesaikan persoalan dengan musyawarah dan mufakat dan setiakawan yang tinggi," katanya. (WDY)
Supadma Rudana Terpilih sebagai Ketua Karang Taruna Bali
Sabtu, 23 September 2017 9:55 WIB