Denpasar (Antara Bali) - Kementerian Luar Negeri Jepang memberi penghargaan kepada Dra Ni Ketut Karsi MPd, seorang pengajar senior Bahasa Jepang di SMA Pembangunan Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali.
Pemberian penghargaan tersebut dilakukan oleh Konsul Jenderal Jepang Bali-Nusa Tenggara, Hirohisa Chiba di Kantor Konsulat Jenderal Jepang di Denpasar.
Menurut Hirohisa Chiba dalam siaran pers yang diterima Sabtu, penghargaan tersebut dianugerahkan kepada Ibu Karsi atas prestasi dan sumbangsih yang luar biasa selama bertahun-tahun sebagai pengajar bahasa Jepang.
Hal itu dinilai berjasa dalam upaya penyebaran pendidikan bahasa Jepang dan mempromosikan budaya Jepang di Indonesia.
Selain itu Ibu Karsi selaku Ketua Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Bahasa Jepang Provinsi Bali telah berkontribusi dalam menumbuhkan minat terhadap Jepang melalui pendidikan bahasa Jepang dan meningkatkan saling pengertian antara Jepang dengan Indonesia.
Kementerian Luar Negeri Jepang telah mengumumkan para penerima Penghargaan Menteri Luar Negeri Jepang, yakni sebanyak 190 individu dan 45 organisasi dari seluruh dunia.
Diantara para penerima tersebut, terdapat lima individu yang memiliki kaitan erat dengan hubungan Jepang dan Indonesia. Di antaranya tiga individu berasal dari Bali termasuk Dra. Ni Ketut Karsi, M.Pd.
Dua individu lainnya adalah Prof. Dr. I Made Bandem, M.A, Seorang Seniman dan Akademisi Bali terkemuka dan Prof. Ir. I Gede Putu Wirawan, M.Sc., Ph.D., Kepala UPT Laboratorium Sumberdaya Genetika dan Biologi Molekuler Universitas Udayana.
Upacara penyerahan penghargaan kepada Prof Bandem telah dilaksanakan pada 8 September yang lalu, sedangkan untuk Prof. Wirawan akan dilaksanakan Jumat 22 September 2017.
Di Bali, sebelumnya ada tiga penerima penghargaan Menteri Luar Negeri Jepang yakni Ibu Makiko Iskandar yang pernah menjabat Ketua Japan Club di Bali (penghargaan tahun 2006), Prof. Dr. Dewa Ngurah Suprapta yang pernah menjabat sebagai Ketua Perhimpunan Alumni dari Jepang di Bali (tahun 2015), dan Tsuneo Sengoku selaku Ketua Sengoku International Judo Hall (tahun 2016). (WDY)