Puluhan Karya Foto Jurnalistik Bercerita "Bhinneka Satu"

Surabaya (Antara) - Sebanyak 72 karya foto jurnalistik bercerita "Bhinneka Satu" dalam pameran yang digelar PT HM Sampoerna Tbk bekerja sama dengan Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) Antara di House of Sampoerna, Jalan Taman Sampoerna, Kota Surabaya.

Presiden Direktur PT HM Sampoerna Tbk Mindaugas Trumpaitis bersama Direktur Utama LKBN Antara Meidyatama Suryodiningrat secara resmi membuka pameran, Minggu malam, yang selanjutnya terbuka untuk umum hingga 1 Oktober mendatang.

"Pameran foto jurnalistik ini sebagai bagian dari peringatan Hari Ulang Tahun ke- 72 Republik Indonesia dan ulang tahun ke- 104 PT HM Sampoerna Tbk, sekaligus menyambut ulang tahun LKBN Antara yang ke-80," ujar Kepala Humas PT HM Sampoerna Tbk Elvira Lianita di sela pembukaan pameran.

Secara keseluruhan foto-foto jurnalistik yang dipamerkan menceritakan berbagai peristiwa kehidupan sosial dan budaya di Indonesia dari masa ke masa dalam bingkai tema "Bhinneka Satu".

Kurator pameran Oscar Motuloh, saat dikonfirmasi di lokasi pameran, menjelaskan pemilihan foto-foto yang dipamerkan dalam tema "Bhinneka Satu" adalah campuran foto jurnalistik mulai dari sejarah berdirinya Republik Indonesia sampai dengan berbagai macam tantangannya dari tahun ke tahun sejak era kemerdekaan.

"Kami pilih foto jurnalistik mulai dari sejarah berdirinya Republik Indonesia, tentang dasar negara kita, bercampur dengan segala tantangannya dari tahun ke tahun, yang menceritakan bagaimana keberagaman itu harus dilanjutkan," katanya.

Pameran ini, lanjut dia, menekankan pendekatan melalui fotografi jurnalistik. "Kita memancing atau memprovokasi melalui gambar karya foto jurnalistik. Kemudian mudah-mudahan orang atau pengunjung pameran membaca teksnya," ujarnya.

Kepala Divisi Galeri Foto Jurnalistik Antara itu menambahkan, inti dari semua karya foto jurnalistik yang dipamerkan dalam tema "Bhinneka Satu" adalah bagaimana perjalanan panjang di Republik Indonesia ini harus dirawat keberagamannya.

Semua foto yang dipamerkan berasal dari dokumen sejarah Indonesian Press Photo Service (IPPHOS) dan Kantor Berita Antara, mulai dari era kemerdakaan tahun 1945 hingga terkini tahun 2017. (*)