Jakarta (Antara Bali) - Presiden Joko Widodo menyampaikan kekecewaannya
karena terdapat aparat pemerintah yang kembali diduga terlibat suap dan
korupsi.
"Ya sangat mengecewakan dan ini perlu saya ingatkan kepada seluruh
pejabat, agar tidak melakukan itu lagi," tegas Presiden ditemui usai
menghadiri pameran foto Pembangunan Infrastruktur Dalam Foto di Silang
Monas, Jakarta pada Minggu.
Menurut Presiden, dirinya telah berulang kali menyampaikan kepada
seluruh menteri di Kabinet Kerja untuk memperbaiki sistem kerja dalam
memberantas potensi tindak kriminal korupsi.
Selain itu, Presiden juga mengingatkan korupsi dapat terjadi akibat
kurangnya integritas maupun moralitas sejumlah pejabat kementerian atau
lembaga negara.
"Coba, sudah berapa yang sudah ditangkap baik OTT (operasi tangkap
tangan-red) oleh KPK atau pun saber pungli. Kan sudah bukan puluhan,
sudah ratusan atau mungkin bahkan ribuan," kata Presiden.
Presiden menyatakan hal itu terkait Operasi Tangkap Tangan yang
dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) atas dugaan tindak pidana
korupsi terkait perizinan dan pengadaan proyek-proyek di lingkungan
Direktorat Jenderal Perhubungan Laut (Hubla) Tahun Anggaran 2016-2017
Dalam operasi yang dilakukan pada Rabu (23/8) lalu itu, KPK
mengamankan lima orang yakni Dirjen Perhubungan Laut Antonius Tonny
Budiono (ATB), Komisaris PT Adhi Guna Keruktama (AGK) Adiputra Kurniawan
(APK), Manajer Keuangan PT AGK S, Direktur PT AGK DG, dan Kepala Sub
Direktorat Pengerukan dan Reklamasi W.
KPK mengamankan sejumlah uang tunai dan kartu Anjungan Tunai Mandiri (ATM) dengan nilai total Rp20 miliar.
Sebelumnya pada Oktober 2016, Operasi Pemberantasan Pungli (OPP)
juga menangkap enam pelaku terdiri dari beberapa petugas dari Ditjen
Perhubungan Laut, kemudian satu calo yang terkait pungli pengurusan buku
laut dan surat kapal.
Dalam penangkapan itu, Polisi mengamankan uang dengan jumlah Rp60
juta dan dalam rekening penampungan sebanyak Rp1,2 miliar.(WDY)
Presiden Jokowi Kecewa Aparat Pemerintah Kembali Terlibat Korupsi
Minggu, 27 Agustus 2017 20:53 WIB