Mangupura (Antara Bali) - Konsulat Jenderal Indonesia di Mumbai, India, Saut Siringoringo melakukan pertemuan dengan Kepala Dinas Pariwisata Badung I Made Badra untuk membahas potensi industri pariwisata di daerah itu yang cocok mengembangkan paket wisata pernikahan (wedding package) kepada wisatawan India.
"Bali dan India memiliki kemiriban budaya, sehingga sangat cocok menawarkan paket pernikahan untuk mendongkrak tingkat kunjungan," ujar Saut di Mangupura, Senin.
Ia mengatakan, 70 persen wisatawan asal India yang berkunjung ke Indonesia lebih senang ke Bali karena kesamaan keyakinan dengan memeluk agama Hindu.
Menurutnya, India memiliki potensi pariwisata yang prosfektif untuk dikembangkan, namun perlu adanya paket khusus yang dapat menarik kedatangan wisatawan ke Bali, terutama Badung.
"Kami mengharapkan, adanya penerbangan langsung dari India ke Bali, karena selama ini mereka (wisatawan India) transit di Kualalumpur atau Singapura baru dapat melanjutkan perjalanan ke Bali," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisaata Kabupaten Badung, I Made Badra, saat menerima kunjungan Konjen Indonesia di Mumbai, India mengaku akan menggarap pasar India semaksimal mungkin. "India menjadi target pasar pariwisata Badung, kami akan mempermosikan Badung bersama-sama dengan pelaku pariwisata," ujarnya.
Ia mengatakan, wisatawan India memiliki kualitas yang menjanjikan karena lebih lama tinggal dan memiliki daya beli mereka cukup tinggi mengalahkan wisatawan Cina. "Turis India menginapnya di hotel bintang lima dan empat. Lama tinggal mereka juga cukup lama hingga seminggu," katanya.
Badra mengharapkan, pelaku pariwisata memanfaatkan potensi tersebut dengan menciptakan paket-paket yang mampu menarik minat untuk berkunjung, seperti paket pernikahan dan paket wisata spiritual. (WDY)