Jakarta (Antara Bali) - Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto
menemui Wakil Presiden Ke-9, Hamzah Haz, di kediaman tokoh partai PPP
tersebut di Patra Kuningan, Jakarta, Sabtu,
Kedatangan Hasto yang didampingi Sekjen Bamusi Falah Amru serta
sejumlah pengurus DPP PDIP disambut langsung oleh Hamzah Haz bersama
politisi senior PPP Habil Marati.
Disebutkan bahwa kunjungan ini
merupakan jalinan persaudaraan antara kaum nasionalis dan Islam yang
harus diperkokoh dan dijaga sebagai pondasi kekuatan dalam membangun
negara.
Hasto membawa oleh-oleh titipan dari Megawati berupa ayam goreng
dan gudeg. Tak hanya itu, Mega juga menitipkan bukunya yang berjudul
Menangis dan Tertawa Bersama Rakyat serta Megawati dalam Catatan
Wartawan Bukan Media Darling Biasa kepada Hamzah Haz.
Hasto mengatakan, kedatangannya ke kediaman Hamzah Haz dalam rangka
silaturahmi dan menyampaikan salam dari Ketua Umum PDIP dan Presiden
ke-5 RI Megawati mengingat kepemimpinan yang dibangun Megawati-Hamzah
Haz merupakan representasi kondisi nasional yang sebenarnya.
"Jadi meski saat itu katakanlah pasangan Megawati-Hamzah dikawinpaksakan
MPR tapi tali silaturahim itu dibangun sangat baik sampai sekarang.
Bahkan Pak Hamzah bilang ketika mau ambil keputusan dalam rapat kabinet
Pak Hamzah pegang tangan Ibu Megawati. Menunjukkan betapa kompaknya
kepemimpinan itu. Lalu rapat bisa mengambil keputusan yang baik dan
kompak," ujar Hasto dalam keterangan tertulisnya.
"Sangat disadari betapa pentingnya membangun soliditas dan persaudaraan di antara pemimpin nasional," jelas Hasto.
Ia juga menyampaikan bahwa Mega sering bercerita dan menyampaikan bahwa
Hamzah Haz adalah pakar politik anggaran. Dan dalam pertemuan ini Hamzah
menyampaikan keprihatinan karena tax ratio Indonesia masih rendah.
Hamzah, kata Hasto, juga menuturkan nostalgia dengan Bung Karno dan
ingat terinspirasi pidato Bung Karno yang menyatakan bahwa Indonesia
adalah negara yang khas dan dibangun atas dasar Pancasila.
Pancasila juga dijalankan sangat baik. Misalnya prinsip Ketuhanan Yang
Maha Esa dijalankan dengan adanya kementerian agama di mana seluruh
perwakilana agama ada dalam satu naungan Kemenag.
"Dalam pertemuan ini kami juga berbicara persahabatan dan silaturahmi
antar pemimpin sangat penting. Dan itu dibangun untuk bangsa dan negara
ditambah hubungan persaudaraan pribadi antarpemimpin yang sangat dekat
sehingga menyatukan bangsa," imbuh Hasto. (WDY)
Sekjen PDIP Temui Hamzah Haz
Sabtu, 5 Agustus 2017 21:35 WIB