Jakarta (Antara Bali) - Pemerintah Indonesia mengecam dua serangan
bom yang terjadi di Quetta dan Parachinar, Pakistan, yang menurut
otoritas setempat mengakibatkan setidaknya 25 orang korban tewas dan
lebih dari 100 orang lainnya luka-luka.
"Pemerintah Indonesia menyampaikan duka cita dan simpati mendalam
kepada keluarga korban tewas dan mendoakan kesembuhan bagi korban luka,"
kata pernyataan pers dari Kementerian Luar Negeri RI, yang diterima di
Jakarta, Sabtu.
Sebelumnya, serangan bom menewaskan hampir 30 orang di Pakistan pada
Jumat (23/6). Satu bom mobil bunuh diri menewaskan setidak-tidaknya 13
orang di Quetta dan dua ledakan lagi menewaskan sedikit-dikitnya 15
orang di Parachinar.
Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Islamabad terus
berkoordinasi dengan otoritas keamanan setempat untuk mendapatkan
perkembangan informasi terakhir.
Hingga berita ini disiarkan, sesuai laporan dari KBRI Islamabad,
tidak ada laporan mengenai adanya warga negara Indonesia (WNI) yang
menjadi korban dalam serangan bom tersebut.
Berdasarkan catatan KBRI Islamabad, terdapat 955 WNI di Pakistan.
Pemerintah Indonesia mengimbau WNI yang berada di Islamabad untuk
meningkatkan kewaspadaan, menghindari wilayah-wilayah rawan dan selalu
waspada serta selalu mengikuti perkembangan situasi setempat.
Bagi WNI yang memerlukan informasi, dapat memghubungi "hotline" KBRI Islamabad pada nomor +922832012 dan +923448544111. (WDY)
Indonesia Kecam Serangan Bom di Pakistan
Sabtu, 24 Juni 2017 19:42 WIB