"Sebanyak 1,2 juta pelanggan PLN di Bali saat ini tidak perlu khawatir masalah kecukupan listrik. Kami punya lebih," kata General Manager PLN Distribusi Bali Sandika Aflianto di Denpasar, Selasa.
Menurut dia, saat ini total daya listrik di Bali mencapai 1.247 megawatt dengan beban puncak harian tertinggi yang pernah menyentuh level 860 megawatt pada bulan September 2016.
Dengan "surplus" pasokan listrik di Pulau Dewata, Manajer Distribusi PLN Bali Bimo Samodro mengimbau masyarakat untuk tenang karena tidak ada ancaman defisit.
Bimo memperkirakan beban puncak ketika Lebaran pada malam hari selama periode 25 s.d. 26 Juni 2017 dengan proyeksi mencapai sekitar 778 megawatt.
Proyeksi itu lebih tinggi daripada beban puncak yang terjadi di awal Juni 2017 mencapai sekitar 738 megawatt dengan konsumsi hampir 75 persen di antaranya paling banyak terserap di wilayah Bali Selatan.
Namun, beban puncak saat Lebaran tersebut masih lebih rendah daripada beban puncak pada bulan September 2016 mencapai 860 megawatt, padahal saat itu bukan merupakan hari raya.
Menyinggung kesiapan menghadapi Lebaran, Bimo mengatakan bahwa pihaknya menyiagakan selama 24 jam seluruh personel yang terbagi dalam 64 regu pelayanan teknis secara bergantian untuk menjaga keandalan listrik di Bali.
PLN juga membuka posko mudik Lebaran di Yehmelet dan Gilimanuk, Kabupaten Jembrana yang dapat digunakan sebagai area beristirahat. (DWA)