Jakarta (Antara Bali) - Direktur Jenderal Organisasi PBB untuk Pangan
dan Pertanian (Food and Agriculture Organization of the United
Nations/FAO), Jose Graziano Da Silva, menyatakan Indonesia adalah
mitra kerja FAO yang penting.
FAO menganggap Indonesia adalah penting dalam upaya pelaksanaan Agenda Pembangunan Berkelanjutan 2030 FAO.
Hal ini disampaikan Da Silva di sela-sela prosesi penyerahan
surat penunjukan Duta Besar Esti Andayani sebagai Wakil Tetap Pemerintah
Indonesia untuk FAO di Markas Besar FAO, Roma,Italia demikian
Counsellor Pensosbud KBRI Roma, Charles F. Hutapea dalam keterangannya
kepada Antara di Jakarta, Kamis.
Menurut Jose Graziano Da Silva, Indonesia yang menjadi negara
pihak pada Agreement on Port State Measures to Prevent, Deter, and
Eliminate Illegal, Unreported and Unregulated Fishing (PSMA) secara
nyata telah berperan aktif dalam pemberantasan praktik illegal,
unreported and unregulated (IUU) fishing.
FAO menilai Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti
sebagai tokoh yang berpengaruh dan disegani bahkan di tingkat global.
Dalam berbagai kesempatan di tataran internasional, Pemerintah Indonesia
juga secara konsisten menyerukan pentingnya pemberantasan berbagai
kejahatan yang terkait erat seperti penyelundupan dan perbudakan.
Pada kesempatan tersebut, Dubes Esti Andayani didampingi
Pejabat Fungsi Multilateral KBRI Roma,Italia menyampaikan pujian atas
kerja sama dengan FAO yang selama ini terjalin dengan baik. (WDY)
FAO Puji Peran Indonesia Berantas IUU Fishing
Jumat, 16 Juni 2017 9:09 WIB