Denpasar (Antara Bali) - Dinas Tenaga Kerja dan Sertifikasi Kompetensi Pemerintah Kota Denpasar menyelenggarakan gerak jalan santai serangkaian memperingati Hari Buruh yang jatuh setiap 1 Mei.
Kegiatan gerak jalan santai tersebut diikuti 60 perusahaan yang ada di Denpasar. Jalan santai yang dilepas Wali Kota Denpasar Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra, di Taman Kota Lumintang, Senin.
Jalan santai tersebut menyusuri Jalan Ahmad Yani, Ken Arok, Cokroaminoto dan kembali ke halaman Gedung Sewaka Dharma, kawasan Taman Kota Lumintang, Denpasar.
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Sertifikasi Kompetensi IGA Anom Rai Suradi mengatakan untuk jalan santai yang diikuti sekarang ini melibatkan lebih dari seribu peserta.
Setiap perusahaan mengirim paling sedikit 20 orang peserta, sehingga dengan estimasi peserta akan lebih dari 1000 orang.
Ia mengatakan peringatan Hari Buruh di Kota Denpasar sengaja digelar gerak jalan santai untuk mewujudkan suasana yang damai dengan melibatkan tiga komponen, yaitu warga masyarakat, swasta dan pemerintah.
"Kami harapkan melalui peringatan Hari Buruh ini dijadikan ajang instropeksi diri ke dalam sehingga dapat mewujudkan suasana yang damai," ujarnya.
Suadi lebih lanjut mengatakan melalui Hari Buruh, maka para buruh dijadikan ajang komunikasi antara buruh dan manajemen sehingga bila ada permasalahan dapat diselesaikan secara kekeluargaan.
Di Kota Denpasar sendiri, menurut Suradi, dalam mengatasi permasalahan yang dihadapi para buruh pihaknya mengharapkan melalui dialog di internal mereka. Sehingga dengan melakukan komunikasi internal masalah yang dihadapi dapat diselesaikan dengan baik.
Ia mengatakan Dinas Tenaga Kerja dan Sertifikasi Kompetensi siap memfasilitasi setiap ada permasalahan antara buruh dan perusahaan sehingga dapat mencapai suatu kesepakatan yang baik bagi kedua belah pihak.
Terkait dengan pengawasan perusahaan, Suradi mengaku menunggu laporan dari perusahaan, mengingat semua pengawas yang ada di kabupaten/kota telah ditarik ke provinsi.
Namun demikian, Suradi berhadap agar perusahaan dan pegawainya intensif melakukan komunikasi sehingga menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
Ketua Penitia kegiatan "May Day" Wayan Supartna mengatakan selama ini pandangan orang setiap memperingati Hari Buruh dilakukan dengan demonstrasi. Namun di Kota Denpasar peringatan Hari Buruh dilakukan kegiatan gerak jalan santai.
"Hal tersebut bertujuan agar berjalan dengan damai karena adanya komunikasi yang baik antara manajemen perusahaan dan para buruh termasuk juga keterlibatan Pemerintah Kota Denpasar yang aktif berkomunikasi dengan perusahaan," ujarnya.
Menurut dia, saat ini tidak perlu lagi melakukan demonstrasi turun kejalanan karena grakan itu tidak bisa juga menyelesaikan permasalahan yang dihadapi kaum buruh.
"Untuk itu apa yang dilakukan Pemkot Denpasar dalam memperingati Hari Buruh sangat baik dengan melakukan jalan santai sekaligus sebagai ajang komunikasi buruh dangan manajemen dan pemerintah," ucapnya.
Sementara itu, Ketua Ikatan Buruh Kota Denpasar Wayan Adi Arca mengatakan peringatan Hari Buruh yang dilaksanakan di Kota Denpasar sangat positif mengingat melibatkan tiga komponen yaitu pekerja, perusahaan dan pemerintah.
"Dengan kegiatan jalan santai ini meningkatkan komunikasi dan koordinasi antara manajemen dan pekerja yang di fasilitasi oleh Pemerintah Kota Denpasar," katanya. (WDY)