Mangupura (Antara Bali) - Pemerintah Kabupaten Badung, Bali, mengalokasikan anggaran untuk bidang pendidikan sebesar 22 persen atau Rp1,2 triliun dari APBD pada tahun 2017 sebesar Rp5,4 triliun.
"Anggaran untuk pendidikan di Badung yang mencapai 22 persen ini diberikan untuk meningkatkan mutu pendidikan sehingga menciptakan daya saing sumber daya manusia yang handal," kata Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta di Mangupura, Jumat.
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang pendidikan nasional, lanjut Giri Prasta, pemerintah daerah diwajibkan mengalokasikan anggaran minimal 20 persen dari APBD untuk pendidikan.
Oleh sebab itu, Pemkab Badung berani menganggarkan 22 persen anggarannya untuk pendidikan untuk meningkatkan kualitas pendidikan didaerah itu. "Apabila pemerintah daerah mampu mengalokasikan anggarannya lebih besar ya diperbolehkan, karena ketentuan minimal 20 persen dari APBD," katanya.
Untuk ke depannya, Pemkab Badung akan menambahkan anggarannya untuk pendidikan sesuai kebutuhan, karena pihaknya menginginkan dunia pendidikan di Badung memiliki kualitas unggulan.
"Bila perlu seluruh ruangan kelas di kawasan Kuta, Kuta Utara dan Kuta Selatan menggunakan fasilitas ruangan pendingin (AC)," ujarnya.
Hal ini dilakukan guna memberikan rasa aman dan nyaman kepada siswa saat berlangsungnya kegiatan belajar dan mengajar dibangku sekolah.
Selain itu, gebrakan yang dilakukan Pemkab Badung sektor pendidikan adalah tidak ada lagi pungutan uang sekolah atau biaya pendidikan untuk siswa sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP) negeri di daerah itu.
Pendidikan gratis ini dilakukan agar tidak membebani biaya sekolah kepada orang tua siswa di daerah itu sehingga generasi muda di daerah itu mendapatkan pendidikan secara cuma-cuma dan berkualitas.
Upaya ini diakuinya, diimplementasikan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Semesta Berencana dan Pemkab Badung melalui Disdikpora sudah menggunakan pengajaran dengan sistem e-learning untuk siswa kelas VI sekolah dasar.
"Dalam pembelajaran e-learning ini, Pemkab Badung telah membagikan 8.636 unit laptop secara gratis Tahun 2016," ujarnya.
Selain itu, Pemkab Badung juga membagikan 314 unit laptop untuk guru-guru sekolah dasar negeri di daerah itu yang lengkap dengan sistem aplikasinya, agar dapat menerapkan sistem e-learning ini.
Kemudian, Tahun 2017 sistem e-learning ini akan diterapkan kepada siswa sekolah dasar kelas V se-Kabupaten Badung, sehingga sistem pembelajaran ini akan terus berkelanjutan.
Untuk siswa SD kelas I dan siswa yang baru masuk SMP kelas I di Kabupaten Badung seluruhnya akan diberikan kelengkapan sekolah (sepatu, seragam, topi) yang diberikan secara gratis. (WDY)