Denpasar (Antara Bali) - Menteri Pariwisata Arief Yahya menyarankan pengelola Pelabuhan Benoa menjaga kebersihan lingkungan untuk meningkatkan citra kepariwisataan Pulau Dewata.
"Saya sarankan kepada pengelola Pelabuhan Benoa menjaga kebersihan, karena dari (faktor) kebersihan lingkungan, saya amati masih kotor," kata Menteri Arief Yahya, seusai rapat koordinasi wisata kapal pesiar di Pelabuhan Benoa, Bali, Kamis.
Apalagi wisatawan kapal pesiar yang berlabuh di pelabuhan laut terbesar ini melihat lingkungannya banyak sampah. "Ini jelas menjadi sorotan wisatawan asing," katanya
Ia mengatakan, kebersihan adalah salah satu faktor dalam sektor pariwisata di samping keamanan dalam upaya mendatangkan wisatawan nusantara dan asing ke Indonesia, khususnya Bali.
"Memang kebersihan juga menjadi salah satu faktor dalam mempromosikan sektor pariwisata. Karena itu, untuk menjadi andalan pariwisata, maka semua pihak harus menjaga kebersihan lingkungan," ujarnya.
Mengenai ikhtiar mendatangkan wisatawan kapal pesiar, Menteri Arief Yahya berkeyakinan akan lebih banyak.
Jumlah kapal pesiar yang merapat di Pelabuhan Benoa tahun ini berkurang dari sebelumnya, tetapi justru jumlah penumpangnya lebih banyak, sebab kapal yang datang lebih besar dengan mengangkut wisatawan lebih banyak, ucapnya.
Menurut dia, wisatawan asing yang menggunakan kapal pesiar pada masa mendatang semakin meningkat, karena di luar negeri yang berminat terus bertambah.
"Saya mendapatkan informasi bahwa jumlah penumpang kapal pesiar terus bertambah, seiring semakin besarnya ukuran kapal tersebut," ujarnya.
Oleh karena itu, kata dia, untuk mendukung peningkatan jumlah wisatawan asing ke Tanah Air, khususnya ke Bali, maka diperlukan saling mendukung sektor pariwisata itu.
"Adanya kunjungan wisatawan tersebut berkat dukungan semua pihak. Tumbuhnya sektor pariwisata tidak semata-mata dari internal pariwisata saja, melainkan semua pihak bergerak saling mendukung agar wisatawan itu semakin tertarik mengunjungi objek wisata yang tersebar di Indonesia," katanya. (WDY)