Mangupura (Antara Bali) - Produksi sayur mayur yang dihasilkan petani di Kabupaten Badung, Bali, mencapai 7.632,8 ton selama tahun 2016 sesuai data yang dihimpun Badan Pusat Statistik (BPS) di daerah itu.
"Data itu kami terima dari BPS Badung yang mencatat kebutuhan sayur mayur yang sangat berlimpah," kata Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Badung I.G.A Sudaratmaja saat dihubungi di Denpasar, Minggu.
Namun, 80 persen sayur yang dihasilkan para petani di Kecamatan Petang, Badung, Bali, kebanyakan dibawa terlebih dahulu ke pasar induk di Kecamatan Baturiti, Kabupaten Tabanan, Bali.
"Untuk mengantisipasi hal ini, Pemkab Badung akan menerapkan sistem jemput bola di sejumlah pasar tradisional di daerah ini," ujar Sudartmaja.
Oleh sebab itu, pihaknya akan membuat suatu langkah-langkah agar hasil pertanian di Badung Utara langsung dibawa ke pasar tradisional yang ada di daerah itu.
Untuk jenis produksi sayuran yang dihasilkan para petani di Badung utara itu di antaranya kol, tomat, cabai besar, sawi , beby corn, wortel, buncis, dan asparagus.
"Kami upayakan agar sayuran yang dihasilkan petani di Badung utara ini langsung dibawa ke pasar tradisional yang ada di daerah itu," ujarnya.
Salah satu upaya yang dilakukan pemerintah daerah untuk melakukan hal ini dengan membentuk Unit Usaha Pangan Daerah (UUPD) dalam waktu dekat.
Selain itu, langkah lain yang dapat dilakukan agar hasil pertanian ini dapat dikirim langsung ke pasaran di daerah itu dengan melakukan sistem jemput bola sehingga dapat menekan biaya akomodasi para petani di daerah itu.
Sudaratmaja mengatakan, Pemkab Badung tidak akan khawatir mengeluarkan dana APBD untuk para petani di daerah itu, karena apapun yang dilakukan petani memiliki tujuan mulia untuk menghidupi kebutuhan pangan masyarakat.
"Sejatinya apabila melihat rantai kebutuhan hidup manusia, peran petani ini sangat sentral dalam memenuhuhi kebutuhan masyarakat, sehingga dengan mensubsidi petani ini juga membiayai masyarakat umum," katanya. (WDY)
Produksi Sayur Mayur di Badung 7.632,8 Ton
Minggu, 2 April 2017 20:02 WIB