Denpasar (Antara Bali) - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Bali mendorong pemerintah untuk melakukan percepatan realisasi sejumlah proyek yang didanai dari APBN agar merangsang pertumbuhan ekonomi daerah.
"Kami berharap gulirkan cepat dana APBN untuk proyek pemerintah yang dibiayai APBN jangan tunggu sampai Maret," kata Ketua Kadin Bali Anak Agung Alit Wiraputra di Denpasar, Rabu.
Dengan digulirkannya proyek-proyek daerah yang dibiayai pemerintah melalui APBN yang dipercepat, maka akan memacu pertumbuhan ekonomi.
"Sehingga setelah Maret kami bisa ekspor ditingkatkan, ekonomi dipacu lebih baik dan Bali mudah-mudahan target tercapai," imbuhnya.
Kadin Bali memprediksi pertumbuahan ekonomi Bali tahun 2017 tumbuh sekitar 6,5 persen yang masih ditopang oleh sektor pariwisata sebagai sektor utama pendongkrak ekonomi di Pulau Dewata.
Bank Indonesia dalam paparan akhir tahun 2016 kepada Gubernur Bali Made Mangku Pastika mengungkapkan bahwa bank sentral itu memprediksi perkembangan dan prospek perekonomian di Provinsi Bali pada 2017 masih tetap stabil dan sesuai harapan, dengan berkaca pada kondisi tahun 2016 yang relatif baik.
Dia mengemukakan, sektor yang diprediksi mempengaruhi perekonomian di Bali mengacu pada beberapa sektor penting, seperti angkutan, makanan dan minuman sekitar 23 persen, pertanian 15 persen, transportasi 10 persen, dan perdagangan serta konstruksi yang menyumbang sekitar 9 persen.
"Jika pertumbuhan ekonomi masih tetap baik seperti sekarang, diperkirakan ekonomi Bali akan tumbuh tahun berikutnya berkisar antara 6,20 hingga 6,60 persen," ujar Iman Karana. (WDY)