Denpasar (Antara Bali) - Musim angin barat atau biasa disebut wet season, membawa banyak sampah terdampar di pesisir pantai Bali setiap tahun pada bulan Oktober hingga April. Untuk berpartisipasi menanggulangi masalah tersebut, program Bali Beach Clean Up (BBCU) meningkatkan frekuensi kegiatan bersih-bersih pantai dengan melibatkan masyarakat dan organisasi-organisasi setempat dalam gerakan Community Beach Clean Up.
Bali Beach Clean Up sendiri merupakan sebuah program bersih-bersih pantai harian yang dijalankan oleh Coca-Cola Amatil Indonesia (CCAI) dan Quiksilver Indonesia, bekerja sama dengan pemerintah Bali.
"Melalui BBCU kami membersihkan 5 pantai iconic Bali setiap harinya menggunakan semua peralatan kami," ujar Indah Triyanti selaku Public Affairs & Communications CCAI BaliNusa. "Khusus wet season frekuensi dan kekuatan harus ditambah karena masalah yang dihadapi juga berbeda skala, karena itulah kami adakan gerakan Community Beach Clean Up setiap kali wet season tiba sejak tiga tahun yang lalu. Kami berharap semangat dan komitmen para peserta Community Beach Clean Up dapat terus membangun kesadaran masyarakat bahwa setiap individu dapat berkontribusi dalam menjaga kebersihan lingkungan, khususnya pantai-pantai di Bali."
Kolaborasi Community Beach Clean Up yang akan berlangsung rutin setiap dua minggu sekali hingga musim hujan selesai ini melibatkan para mahasiswa, pedagang pantai, pemerintah desa adat, perwakilan hotel di sekitar lima pantai lokasi BBCU: Kuta, Legian, Seminyak, Jimbaran, Kedonganan. Tidak ketinggalan wisatawan lokal dan mancanegara untuk turut berpartisipasi terjun langsung memunguti sampah.
Program harian BBCU dijalankan oleh 78 orang BBCU crews yang berasal dari kelima pantai tersebut, dibantu oleh 4 traktor, 3 truk sampah dan 2 barber surf rake. Sejak tahun 2007 BBCU sudah menggumpulkan lebih dari 32,688,365 ton sampah dan terus mempromosikan dorongan positif kepada seluruh lapisan masyarakat untuk selalu menjaga kebersihan dan kelestarian wilayah Bali. (*)
