Denpasar (Antara Bali) - Telkomsel berpartisipasi dalam ASEAN Regional Forum Disaster Relief Exercise (ARF Direx) 2011 di Kota Tinutuan, Manado, Sulawesi Utara, melalui berbagai bentuk dukungan senilai Rp20 miliar.
"Kami tergabung dengan Kemenkominfo membantu dalam bentuk penyediaan kapasitas dan kualitas jaringan serta kesiapan tim penanggulangan bencana (TERRA) senilai Rp20 miliar," kata Direktur Utama Telkomsel Sarwoto Atmosutarno dalam penjelasan yang diterima ANTARA di Denpasar, Rabu.
Dalam kegiatan yang berlangsung 15-19 Maret ini, Telkomsel bersama Kemenkominfo melakukan unjuk kerja simulasi pemulihan (recovery) jaringan telekomunikasi pada saat terjadinya bencana.
ARF Direx merupakan latihan penanggulangan bencana alam yang melibatkan kerja sama antara negara-negara internasional dan regional.
Indonesia dan Jepang ditunjuk sebagai Ketua Bersama dalam ARF Direx 2011. "Kami mendukung penuh dan menjamin kelancaran kegiatan ini dalam wujud penyediaan kapasitas dan kualitas jaringan," ucapnya.
Selain itu, Tim TERRA (Telkomsel Emergencies Response & Recovery Activities) juga berpartisipasi dalam bentuk penyediaan peralatan dan menerjunkan personel penanggulangan bencana dalam simulasi latihan penanganan musibah.
Sarowoto mengingatkan perlunya kesadaran bersama bahwa keberadaan telekomunikasi sangat vital, terutama di daerah yang mengalami bencana.
Sambungan telekomunikasi sangat membantu baik bagi para korban dan pengungsi serta seluruh kru yang bertugas mengevakuasi maupun penanganan dalam tahap pemulihan daerah bencana.
Telkomsel di bawah komando Kemkominfo menerjunkan sekitar 21 personel untuk mendukung latihan penanggulangan bencana yang menjamin ketersediaan jaringan telekomunikasi dan media center dalam pemulihan bencana.
Dengan dukungan senilai Rp20 miliar itu, operator seluler itu juga menyediakan enam unit Combat Mobile BTS (menara pemancar sinyal) yang terdiri dari mobil, generator, tower 36 meter, handphone set, laptop, perangkat lunak jaringan (software network) dan minilink.
Menurut Sarwoto, pihaknya juga memfasilitasi penyediaan media center dengan wifi router untuk lima pemakai (user) masing-masing satu unit di Desa Wori dan dua unit di Hotel Ritzy, Kota Tinutuan.
Untuk lebih mengoptimalkan media center, perusahaan yang kepemilikan sahamnya didominasi PT Telkom itu juga melengkapi dengan perangkat telepon USO yang terdiri dari satu set fixed wireless telephone, satu kamar bicara umum (KBU), kartu perdana (simcard), berikut pulsanya.
Tim TERRA yang merupakan unit penanggulangan bencana Telkomsel, secara aktif terlibat dalam simulasi penanganan bencana di Kota Tinutuan yang dikenal dengan sebutan "Bubur Manado" tersebut.
Sarwoto menjelaskan, keberadaan Tim TERRA tersebar di seluruh wilayah kerja perusahaannya. Ketika terjadi bencana, maka unit ini yang langsung turun tangan melakukan aksi gerak cepat di lapangan.
Telkomsel selama ini juga berperan aktif dalam membantu penanganan dan pemulihan bencana seperti banjir bandang di Wasior, Papua, dampak tsunami di Mentawai serta letusan Gunung Merapi.
"Sebagai perusahaan telekomunikasi, kami focus pada recovery cepat dalam perbaikan jaringan telekomunikasi dan penyediaan layanan telepon gratis bagi para korban dan pengungsi," ujarnya.
Kendati demikian, Telkomsel tetap memberikan bantuan terhadap lingkungan daerah bencana melalui program TERRA. Komitmen tanggung jawab social (CSR) itu juga telah mengantarkan Telkomsel mendapatkan "Best CSR for Indonesia Awards 2010" untuk kategori Mitigasi Bencana.
"Kami berkomitmen untuk turut membantu dan membangun bangsa Indonesia. Dengan program CSR berkesinambungan, kami berharap dapat membantu pemerintah, Badan Nasional Penanggulangan Bencana dan masyarakat Indonesia," kata Sarwoto.
Latihan penanggulanan bencana itu meliputi perbaikan akses jalan dan jembatan, penyediaan kebutuhan air bersih, dukungan logistik, penyediaan dapur umum, bantuan kesehatan, tempat penampungan pengungsi dan korban serta pemulihan jaringan telekomunikasi termasuk media center.
Acara yang berlangsung 15-19 Maret ini rencananya dihadiri Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, dan diikuti oleh sekitar 3.500 peserta dari 26 negara, di antaranya Jepang, Amerika Serikat, Korea Selatan, China, Singapura dan Uni Eropa.
Latihan bersama dalam menanggulangi bencana itu dimaksudkan agar terjalin koordinasi dan tindakan recovery yang lebih efektif dan sistematis.
Bersamaaan dengan penyelengaaraan ARF Direx tersebut, Telkomsel juga menggelar kegiatan CSR dalam bidang pendidikan yaitu Pelatihan ICT Guru dan Gathering ICT Siswa.
Acara itu diselenggarakan di Manado pada 14 dan 16 Maret 2011, yang melibatkan 200 guru matematika dan 750 siswa SMU dari beberapa kabupaten di Manado.(*)
