Denpasar (Antara Bali) - STIKOM Bali dan PT USSI Bandung bekerja sama untuk mengembangkan sistem LPD Online Berbasis Mobile untuk diaplikasikan di seluruh Lembaga Perkreditan Desa (LPD) di seluruh Bali. Guna merealisaskan kerja sama tersebut, Ketua STIKOM Bali Dr. Dadang Hermawan dan I Nyoman Cendekiawan, SH, Ketua Badan Kerja Sama Lembaga Perkreditan Desa (BKS LPD ) Provinsi Bali menandatangani nota kesepahaman atau memorandum of understanding (MoU) bertempat di STIKOM Bali Convention Center, Renon, Denpasar, Rabu (21/12).
Dengan adanya kerja sama ini maka seluruh LPD di Bali yang saat ini berjumlah 1.433 buah akan memanfaatkan kemajauan dunia teknologi informasi dan komunikasi (TIK) guna memudahkan pelayanan kepada para pelanggannya.
Kepada wartawan, Dadang Hermawan mengatakan cukup bangga mendapat kepercayaan dari LPD se-Bali melalui Badan Kerja Sama LPD se-Bali ini guna mentransfer ilmu TIK ke dalam sistem operasi yang dibutuhkan LPD.
"Ini adalah implementasi dari tri dharma perguruan tingggi, yakni pengabdian pada masyakarat yang mudah-mudahan memberikan nilai tambah bagi LPD sehingga lebih mengenal IT yang mau tak mau tidak dapat dihindari di era sekarang ini. Nantinya STIKOM Bali akan memberikan pelatihan untuk menggunakan aplikasi LPD Online Berbasis Mobile dan menjadikan LPD sebagai tempat kerja prkatek mahasiswa sehingga LPD mendapat pendampingan selama menggunakan aplikasi tersebut," kata Dadang Hermawan.
Nyoman Cendekiawan menambahkan, LPD sebagai benteng terakhir perekonomian Bali haruslah dikelola secara profesional, mengikuti perkembangan zaman, yang kini memasuki era digitalisasi. LPD yang selama ini berbasis tradisional sudah saatnya dikelola menggunakan kemajuan TIK.
"LPD itu milik desa pakraman (desa adat-red), mahasiswa STIKOM Bali juga berasal dari desa pakraman. Kami harapkan mereka yang tamat, nantinya mengabdikan diri atau minimal menjadi damping di LPD. Kita inginkan agar LPD yang berbasis tradisional dikelola dengan IT. Saat ini, perkembangan LPD luar biasa karena dudukung oleh awig-awig (peraturan desa adat-red) dan adat. Dengan menggunakan IT maka akan lebih dipercaya oleh masyarakat Bali karena didukung oleh adat. Kalau desa pakraman kuat, jelas ekonominya juga harus kuat," beber Nyoman Cendekiawan.
Cendekiawan membeberkan, saat ini terdapat 1.433 LPD di seluruh Bali dengan total asset mencapai Rp 15 triliun dan dengan jumlah sumber daya manusia (SDM) mencapai 8.000 orang.
"Saya kira ini sangat potensial. Jumlah rekening nasabah sekitar 2 juta, tapi ini akan kita tingkatkan terus," kata Cendekiawan optimis, sambil menyebut masih ada 55 LPD yang belum masuk dalam BKS LPD ini.
Usai menandatangani MoU, para Ketua LPD se-Bali langsung mendapat pemaparan materi tentang pentingnya pemanfaatan IT pada LPD dengan narsumber I Made Sarjana, SE., MM (Kepala Pusat kerja Sama dan Pemasaran) dan Maman Rukmana, Direktur PT USSI Bandung.
Made Sarjana memaparkan, dewasa ini penggunaan sistem online dalam berbagai jenis usaha bukanlah merupakan sebuah pilihan melainkan sebuah keharusan "Online is not an option, but a must," tegas Made Sarjana.
Sementara Maman Rukmana menyebut, PT USSI adalah sebuah perusahaan yang yang bergerak di bidang software developer, terutama soal keuangan. (*)
STIKOM Bali dan PT USSI Kembangkan Sistem LPD Online Berbasis Mobile
Rabu, 21 Desember 2016 16:47 WIB