Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) Singaraja, Kabupaten Buleleng, Bali, Rabu, mengukuhkan empat guru besar/profesor, yang dirangkai dengan Dies Natalis ke-29 Undiksha secara hybrid.
Empat guru besar adalah Prof. Dr. Ni Nyoman Parwati, M.Pd (ilmu Teknologi Pendidikan/Pembelajaran Matematika), Prof. Dr. Anantawikrama Tungga Atmadja, S.E.,Ak.,M.Si (ilmu Akuntansi), Prof. Dr. I Ketut Gading, M.Psi (ilmu bimbingan dan konseling), dan Prof. Dr. Desak Putu Parmiti, M.S (ilmu pengukuran dan evaluasi pendidikan).
Pengukuhan ini dilakukan oleh Ketua Senat Undiksha, Prof. Dr. I Nyoman Sudiana, M.Pd. Ia menyampaikan guru besar anyar ini merupakan aset yang harus dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk kemajuan Undiksha. Ibaratnya, guru besar adalah pasukan elit di perguruan tinggi.
"Jadi, bagaimana pasukan elit ini bisa memimpin, bisa membawa Undiksha ke depannya lebih baik dalam rangka menuju world class University yang sudah dicanangkan dalam visi Undiksha," tegasnya.
Baca juga: Undiksha tambah lagi guru besar
Ia mengharapkan pengukuhan ini dapat menjadi pendorong dosen yang lain untuk segera mengusulkan dan meraih jabatan guru besar.
"Mudah-mudahan dengan dikukuhkannya empat guru besar ini akan segera disusul oleh guru besar yang lainnya yang lebih muda, lebih aktif, sehingga kita yakin Undiksha kedepan akan jauh lebih baik," ucap mantan Rektor Undiksha dua periode ini.
Saat ini, sudah ada dosen lain yang mengusulkan jabatan guru besar dan masih menunggu surat keputusannya dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. "Sudah ada proses pengusulannya dan mudah-mudahan itu sudah turun sehingga kita bisa menambah lagi satu guru besar dalam waktu yang sesingkat-singkatnya," katanya.
Sementara itu, Rektor Undiksha, Prof. Dr. I Nyoman Jampel, M.Pd., mengharapkan guru besar ini dapat terus berkreativitas dan menghasilkan karya-karya ilmiahnya atau karya-karya akademik yang dapat memberikan manfaat untuk Undiksha dan masyarakat.
Yang tidak kalah penting lagi, empat profesor ini diharapkan dapat memotivasi dosen lain agar Undiksha bisa memenuhi target di tahun 2025 untuk memiliki 100 profesor. "Yang saat ini dengan tambahan 4 orang baru ada 46 orang. Berarti kita kurang lagi 54. Tetapi dalam kurun waktu lagi tiga, empat tahun kedepan ini terpenuhi," ucapnya.
Baca juga: Rektor minta lulusan Undiksha bisa "agile"
Rektor asal Nusa Dua, Kabupaten Badung ini kembali menegaskan profesor sangat penting bagi kemajuan dan prestasi lembaga, misalnya di capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) masuk sebagai aspek penilaian, demikian juga dalam akreditasi.
"Kalau kita mau A, harus ada profesor itu. Artinya profesor sangat diperlukan. Maka dari itu profesor ini bisa memotivasi yang lain untuk bisa memenuhi kebutuhan profesor 100 orang di tahun 2025," katanya.
Undiksha telah melakukan langkah-langkah strategis untuk meningkatkan jumlah profesor, salah satunya dengan membentuk tim percepatan. Sementara itu, khusus untuk pengukuhan, para profesor yang baru juga mendapatkan kesempatan untuk mengisi orasi ilmiah dengan topik yang berkaitan dengan bidang keilmuannya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2022
Empat guru besar adalah Prof. Dr. Ni Nyoman Parwati, M.Pd (ilmu Teknologi Pendidikan/Pembelajaran Matematika), Prof. Dr. Anantawikrama Tungga Atmadja, S.E.,Ak.,M.Si (ilmu Akuntansi), Prof. Dr. I Ketut Gading, M.Psi (ilmu bimbingan dan konseling), dan Prof. Dr. Desak Putu Parmiti, M.S (ilmu pengukuran dan evaluasi pendidikan).
Pengukuhan ini dilakukan oleh Ketua Senat Undiksha, Prof. Dr. I Nyoman Sudiana, M.Pd. Ia menyampaikan guru besar anyar ini merupakan aset yang harus dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk kemajuan Undiksha. Ibaratnya, guru besar adalah pasukan elit di perguruan tinggi.
"Jadi, bagaimana pasukan elit ini bisa memimpin, bisa membawa Undiksha ke depannya lebih baik dalam rangka menuju world class University yang sudah dicanangkan dalam visi Undiksha," tegasnya.
Baca juga: Undiksha tambah lagi guru besar
Ia mengharapkan pengukuhan ini dapat menjadi pendorong dosen yang lain untuk segera mengusulkan dan meraih jabatan guru besar.
"Mudah-mudahan dengan dikukuhkannya empat guru besar ini akan segera disusul oleh guru besar yang lainnya yang lebih muda, lebih aktif, sehingga kita yakin Undiksha kedepan akan jauh lebih baik," ucap mantan Rektor Undiksha dua periode ini.
Saat ini, sudah ada dosen lain yang mengusulkan jabatan guru besar dan masih menunggu surat keputusannya dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. "Sudah ada proses pengusulannya dan mudah-mudahan itu sudah turun sehingga kita bisa menambah lagi satu guru besar dalam waktu yang sesingkat-singkatnya," katanya.
Sementara itu, Rektor Undiksha, Prof. Dr. I Nyoman Jampel, M.Pd., mengharapkan guru besar ini dapat terus berkreativitas dan menghasilkan karya-karya ilmiahnya atau karya-karya akademik yang dapat memberikan manfaat untuk Undiksha dan masyarakat.
Yang tidak kalah penting lagi, empat profesor ini diharapkan dapat memotivasi dosen lain agar Undiksha bisa memenuhi target di tahun 2025 untuk memiliki 100 profesor. "Yang saat ini dengan tambahan 4 orang baru ada 46 orang. Berarti kita kurang lagi 54. Tetapi dalam kurun waktu lagi tiga, empat tahun kedepan ini terpenuhi," ucapnya.
Baca juga: Rektor minta lulusan Undiksha bisa "agile"
Rektor asal Nusa Dua, Kabupaten Badung ini kembali menegaskan profesor sangat penting bagi kemajuan dan prestasi lembaga, misalnya di capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) masuk sebagai aspek penilaian, demikian juga dalam akreditasi.
"Kalau kita mau A, harus ada profesor itu. Artinya profesor sangat diperlukan. Maka dari itu profesor ini bisa memotivasi yang lain untuk bisa memenuhi kebutuhan profesor 100 orang di tahun 2025," katanya.
Undiksha telah melakukan langkah-langkah strategis untuk meningkatkan jumlah profesor, salah satunya dengan membentuk tim percepatan. Sementara itu, khusus untuk pengukuhan, para profesor yang baru juga mendapatkan kesempatan untuk mengisi orasi ilmiah dengan topik yang berkaitan dengan bidang keilmuannya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2022