Denpasar (Antaranews Bali) - Calon Gubernur Bali nomor urut 1 Wayan Koster menggalang dana publik untuk kepentingan kampanye Pilkada 2018, sebagai salah satu upaya membangun partisipasi politik masyarakat.
"Karena ini sifatnya sangat terbuka, maka ada syarat administrasi yang harus dilengkapi, agar jangan sampai proses ini dimanfaatkan dan disalahgunakan oleh pihak tertentu. Nanti yang mau menyumbang, isi formulir secara tulus ikhlas. Kami tidak memaksa, nanti dimasukkan rekening dan diumumkan secara berkala," kata Koster, di Denpasar, Selasa.
Koster yang juga Ketua DPD PDIP Bali itu mempersilakan masyarakat yang ingin berkontribusi untuk menyumbangkan apapun melalui saluran yang telah disediakan.
"Siapa tahu masyarakat mau berkontribusi, silakan saja, kami akan monitor. Akan dikontrol dan diaudit. Ini proses dan model bagus, mengajak masyarakat berpartisipasi mendukung pemimpinnya. Nanti akan diumumkan, sekaligus menguji juga partisipasi masyarakat dalam Pilgub Bali," ucapnya.
Koster tidak mempersoalkan berapapun besaran dana yang bisa disumbangkan oleh masyarakat, karena berapapun itu akan diterima dan dicatat dengan baik oleh tim yang menanganinya.
"Berapa saja silakan, yang penting berkontribusi nyata sebagai bagian dari partisipasi politik masyarakat. Tentu kami berharap partisapasi ini mendorong tanggung jawab kami jika terpilih," ujar cagub yang berpasangan dengan Tjok Oka Artha Ardhana Sukawati itu.
Pihaknya berjanji akan menjalankan apa yang menjadi harapan masyarakat, aspirasi masyarakat dan menjalankan pembangunan setulus-tulusnya dan selurus-lurusnya seperti kontribusi masyarakat Bali kepada dirinya. "Mudah-mudahan ini menjadi contoh bagi yang lainnya," katanya.
Sebelumnya tidak sampai satu jam setelah pengumuman penggalangan dana kampanye dibuka pada 1 April 2018, sumbangan dana yang masuk untuk pasangan Koster-Ace terkumpul sejumlah Rp63.650.000.
Bagi masyarakat yang ingin menyumbang dana kampanye tinggal datang ke DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali di Jalan Banteng Baru Nomor 4 Denpasar dan mengisi formulir yang telah disediakan.
Selain itu, bisa mentransfernya melalui rekening Bank BNI Cabang Renon 5857581357 atas nama Dana Kampanye Wayan Koster dan Tjok Oka Artha.
"Nantinya, berapa besaran dana yang masuk, dari siapa saja, termasuk penggunaannya untuk apa saja akan diumumkan secara berkala melalui media cetak, media elektronik dan media sosial," kata Koster.
Pilkada Bali 2018 diikuti dua pasangan calon, yakni pasangan nomor urut 1 Wayan Koster-Tjok Oka Artha Ardhana Sukawati (KBS-Ace). Pasangan itu diusulkan oleh empat parpol peraih kursi di DPRD Bali, yakni PDIP, Hanura, PAN, dan serta PKPI. Pasangan tersebut juga didukung PKB dan PPP.
Pesaingnya adalah pasangan nomor urut 2, Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra-Ketut Sudikerta (Mantra-Kerta) diusulkan oleh empat partai peraih kursi di DPRD Bali, yakni Golkar, Gerindra, Demokrat, dan Nasdem. Mereka juga didukung oleh PKS, PBB, dan Perindo. (ed)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018
"Karena ini sifatnya sangat terbuka, maka ada syarat administrasi yang harus dilengkapi, agar jangan sampai proses ini dimanfaatkan dan disalahgunakan oleh pihak tertentu. Nanti yang mau menyumbang, isi formulir secara tulus ikhlas. Kami tidak memaksa, nanti dimasukkan rekening dan diumumkan secara berkala," kata Koster, di Denpasar, Selasa.
Koster yang juga Ketua DPD PDIP Bali itu mempersilakan masyarakat yang ingin berkontribusi untuk menyumbangkan apapun melalui saluran yang telah disediakan.
"Siapa tahu masyarakat mau berkontribusi, silakan saja, kami akan monitor. Akan dikontrol dan diaudit. Ini proses dan model bagus, mengajak masyarakat berpartisipasi mendukung pemimpinnya. Nanti akan diumumkan, sekaligus menguji juga partisipasi masyarakat dalam Pilgub Bali," ucapnya.
Koster tidak mempersoalkan berapapun besaran dana yang bisa disumbangkan oleh masyarakat, karena berapapun itu akan diterima dan dicatat dengan baik oleh tim yang menanganinya.
"Berapa saja silakan, yang penting berkontribusi nyata sebagai bagian dari partisipasi politik masyarakat. Tentu kami berharap partisapasi ini mendorong tanggung jawab kami jika terpilih," ujar cagub yang berpasangan dengan Tjok Oka Artha Ardhana Sukawati itu.
Pihaknya berjanji akan menjalankan apa yang menjadi harapan masyarakat, aspirasi masyarakat dan menjalankan pembangunan setulus-tulusnya dan selurus-lurusnya seperti kontribusi masyarakat Bali kepada dirinya. "Mudah-mudahan ini menjadi contoh bagi yang lainnya," katanya.
Sebelumnya tidak sampai satu jam setelah pengumuman penggalangan dana kampanye dibuka pada 1 April 2018, sumbangan dana yang masuk untuk pasangan Koster-Ace terkumpul sejumlah Rp63.650.000.
Bagi masyarakat yang ingin menyumbang dana kampanye tinggal datang ke DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali di Jalan Banteng Baru Nomor 4 Denpasar dan mengisi formulir yang telah disediakan.
Selain itu, bisa mentransfernya melalui rekening Bank BNI Cabang Renon 5857581357 atas nama Dana Kampanye Wayan Koster dan Tjok Oka Artha.
"Nantinya, berapa besaran dana yang masuk, dari siapa saja, termasuk penggunaannya untuk apa saja akan diumumkan secara berkala melalui media cetak, media elektronik dan media sosial," kata Koster.
Pilkada Bali 2018 diikuti dua pasangan calon, yakni pasangan nomor urut 1 Wayan Koster-Tjok Oka Artha Ardhana Sukawati (KBS-Ace). Pasangan itu diusulkan oleh empat parpol peraih kursi di DPRD Bali, yakni PDIP, Hanura, PAN, dan serta PKPI. Pasangan tersebut juga didukung PKB dan PPP.
Pesaingnya adalah pasangan nomor urut 2, Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra-Ketut Sudikerta (Mantra-Kerta) diusulkan oleh empat partai peraih kursi di DPRD Bali, yakni Golkar, Gerindra, Demokrat, dan Nasdem. Mereka juga didukung oleh PKS, PBB, dan Perindo. (ed)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018