Denpasar (Antaranews Bali) - Pemerintah Provinsi Bali telah menyiapkan "rumah transisi" beserta fasilitasnya untuk dapat digunakan oleh Cagub-Cawagub Bali terpilih Wayan Koster-Tjok Oka Artha Ardhana Sukawati guna mengoordinasikan penyusunan RPJMD maupun APBD 2019.
"Kami sudah siapkan tempatnya, mulai kapan digunakan, tergantung permintaan Beliau (Cagub Koster-red). Kami dari pemprov sudah siap memfasilitasi," kata Sekretaris Daerah Provinsi Bali Dewa Made Indra, di Denpasar, Senin.
Dewa Indra mengatakan, "rumah transisi" yang disiapkan itu terletak di Jalan Moh Yamin Denpasar, yang dulunya rumah tersebut merupakan rumah jabatan yang ditempati mantan Ketua DPRD Bali Anak Agung Ngurah Oka Ratmadi (Cok Rat).
Menurut dia, pelantikan gubernur hasil Pilkada 2018, sekitar September hingga Oktober mendatang. Tetapi proses penyusunan APBD 2019 dan rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) harus terus berjalan.
"Cagub terpilih secara de jure belum dilantik. Jadi, harus ada komunikasi lebih awal antara cagub terpilih dengan birokrasi," ucapnya.
Untuk tempat berkomunikasinya, lanjut Dewa Indra, karena Wayan Koster belum secara resmi menjadi gubernur, maka Gubernur Bali Made Mangku Pastika meminta jajaran birokrasi Pemprov Bali supaya menyiapkan tempat untuk berkoordinasi.
Mantan Kepala BPBD Bali itu mengatakan organisasi perangkat daerah (OPD) yang kemungkinan paling pertama diajak berkomunikasi oleh cagub terpilih adalah Bappeda Litbang karena menyangkut penyusunan anggaran dan RPJMD.
Sedangkan koordinasi kemudian dengan siapa, ujar Dewa Indra, juga tergantung kebutuhan dan program yang disiapkan cagub terpilih dengan menghadirkan kepala OPD terkait.
"Pimpinan OPD juga sudah diberitahu untuk bersiap-siap berkomunikasi dan berkoordinasi untuk implementasi RPJMD dengan cagub dan cawagub terpilih," ujarnya. Masa jabatan Gubernur Bali Made Mangku Pastika akan berakhir pada 29 Agustus 2018. (ed)