Denpasar (Antara Bali) - Gubernur Bali Made Mangku Pastika menilai Komisi Pemilihan Umum, Badan Pengawas Pemilu, dan partai politik adalah pihak-pihak yang paling bertanggung jawab untuk melahirkan pemimpin masa depan di daerah itu.
"Itu tanggung jawab berat. Ke depan, bangsa ini akan maju atau tidak, baik atau tidak, sangat tergantung pada pemimpinnya," kata Pastika saat menyampaikan sambutan pada Sosialisasi Pemilihan Gubernur dan Wagub Bali 2018, di Denpasar, Jumat.
Oleh karena itu, ujar dia, seharusnya dalam pelaksanaan pilkada jangan sampai ada kecurangan dan penyelenggara pemilu jangan sampai memihak, jangan mau menerima sogokan dan juga jangan mau ditekan.
"Politik itu kadang menjadi tidak beretika dan kadang tidak mengindahkan baik-buruk. Saya tidak ingin hal-hal buruk terjadi dalam pilkada," ujarnya.
Selain itu, Pastika mengharapkan partai politik dapat mengajukan lebih banyak pilihan kader-kadernya yang terbaik dan yang mempunyai visi jelas, serta futuristik karena perubahan makin cepat, makin keras dan makin estrem.
"Oleh karena itu, kita harus mempunyai pemimpin yang bisa memberikan arah yang benar," ucapnya.
Di sisi lain, Pastika mengharapkan para kandidat gubernur dan wakil gubernur harus rela juga untuk secara jujur mengungkapkan hal-hal negatif yang menjadi rekam jejaknya (negative campaign).
Kampanye negatif (negative campaign) dimaksudkan agar masyarakat dapat mengetahui sisi baik dan buruk dari calon pemimpin yang akan dipilih, termasuk kesalahan yang pernah dilakukan.
Terkait dengan acara sosialisasi tersebut, kata Pastika, menjadi hal yang penting untuk membangun pemahaman yang sama dari semua pemangku kepentingan dan masyarakat mendapatkan informasi yang tepat tentang ketentuan hukum serta berbagai hal terkait pilkada.
"Dengan demikian, semua isu dan hal yang berkembang, dapat menjadi terarah dan tidak menyesatkan masyarakat. Kita tentu tidak ingin peristiwa pahit dan memilukan seperti konflik horizontal yang banyak terjadi di daerah lain sampai terjadi pada perhelatan Pilkada Bali 2018," ujarnya.
Pastika mengharapkan semua pihak yang terlibat dalam pilkada dapat memahami betul peran dan fungsinya, memahami peraturan perundang-undangan yang berlaku, serta berkomitmen membangun demokrasi yang berbudaya, demokrasi yang substansial dan memberikan manfaat bagi kesejahteraan rakyat. (WDY)
Pastika Nilai KPU Bertanggung Jawab Lahirkan Pemimpin
Jumat, 16 Desember 2016 16:28 WIB