Denpasar (Antara Bali) - Pengamat sosial dan politik Nyoman Wiratmaja mengusulkan agar Komisi Pemilihan Umum Provinsi Bali memasang stiker sosialisasi pemilihan kepala daerah di tempat-tempat strategis yang sering dikunjungi masyarakat.
Wiratmaja, di Denpasar, Selasa, melihat masyarakat sekarang terkesan cuek dan tenang-tenang saja, padahal lima bulan lagi atau tepatnya 15 Mei 2013 akan digelar perhelatan politik untuk memilih calon pemimpin Bali.
"Kondisi masyarakat yang tenang bisa jadi karena mereka semakin cerdas atau justru malah menunjukkan rasa apatis dan bosan karena seringnya ada pemilihan kepala daerah," ujarnya.
Akibat dari keapatisan itu, lanjut dia, dapat menjadikan masyarakat akan bersyukur tidak terdaftar dalam daftar pemilih tetap (DPT) sehingga mengesahkan mereka untuk berdiam diri ketika hari pencoblosan suara.
"Mengandalkan masyarakat saat ini untuk stelsel aktif itu tidak mungkin," katanya yang juga akademisi dari Universitas Warmadewa itu.
Ia menambahkan, stiker yang berisi tahapan pilkada serta informasi untuk mendaftar itu nantinya haruslah dibuat dengan warna yang mencolok agar dapat menarik minat masyarakat untuk melihat.
"Sosialisasi yang efektif dapat juga dengan menggunakan mekanisme `SMS Center` (pesan singkat) dari KPU dengan mengirimkan informasi pada nomor-nomor telepon genggam masyarakat Bali," ujarnya.
Akan lebih baik jika memungkinkan layanan "SMS Center" itu dibuat gratis atau dengan kata lain ketika masyarakat akan membalas tidak terpotong biaya pulsa. (LHS)
KPU Diusulkan Pasang Stiker Pilkada Bali
Selasa, 11 Desember 2012 13:53 WIB