Singaraja (Antara Bali) - Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Golkar Bali, Ketut Sudikerta menyoroti kinerja Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Buleleng dalam verifikasi terhadap calon perseorangan.
"Ke depan KPU Buleleng harus mengevaluasi diri. Kalau menjadi pelaksana pilkada jangan ada intervensi-intervensi yang merugikan salah satu peserta," kata Sudikerta di Singaraja, Bali, Senin.
Ia mengatakan, pihaknya selama ini menilai KPU sudah bekerja dengan independensi yang baik. "Namun saya tegaskan di sini bahwa perlu ditingkatkan lagi keindependenan KPU dalam melaksanakan tugas," tegasnya.
Wakil Gubernur Bali itu juga mengungkapkan, KPU menjadi tulang punggung dalam menegakkan demokrasi yang baik karena hajatan pemilu atau pilkada merupakan ajang memilih pemimpin masyarakat.
"Pemimpin yang dihasilkan dari proses Pilkada merupakan pilihan masyarakat yang diharapkan dapat menjadi contoh dan penganyom, bukan menjadikan jabatan demi kepentingan salah satu golongan semata," kata dia.
Dikatakan pula, pemimpin adalah mereka yang berani berdiri di depan demi melayani dan memberikan kesejahteraan bagi masyarakat tanpa memandang kasta maupun kelompok.
"Dalam pilkada itulah diharapkan lahir pemimpin yang seperti kriteria yang saya sebutkan tadi," demikian Sudikerta. (WDY)