Jakarta (Antara Bali) - Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (HMI)
memberikan klarifikasi atas adanya pencatutan nama dan atribut HMI dalam
parade "Kita Indonesia" di kawasan Bundaran Hotel Indonesia (HI),
Jakarta, Minggu (4/12).
"Pertama, secara institusi PB HMI tidak ikut serta dan tidak pernah
menginstruksikan kader untuk hadir dalam pagelaran aksi yang
dilaksanakan pada Minggu (4/12) di Bundaran HI," kata Ketua PB HMI
Mulyadi P Tamsir dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Minggu.
Kedua, kata dia, bahwa ada pihak-pihak lain yang sengaja
memanfaatkan HMI dengan cara mencatut simbol HMI dalam pagelaran
tersebut.
"Oleh karena itu, kami akan segera menyelidiki siapa pihak-pihak
terkait yang terlibat dalam kasus pencatutan ini," ujarnya.
Ketiga, ia menyatakan apabila terbukti mereka adalah anggota HMI, maka kami akan memberikan sanksi organisasi secara tegas.
"Keempat, jika terbukti bahwa mereka bukan anggota HMI, maka kami
akan segera melaporkannya kepada pihak kepolisian," tuturnya.
Selanjutnya kelima, Mulyadi menyatakan HMI akan tetap konsisten dan
akan tetap ikut serta bersama barisan umat Islam untuk menegakkan hukum
atas kasus penistaan agama.
"Terakhir, kami meminta maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia,
khususnya umat Islam apabila merasa terganggu dengan adanya
atribut-atribut HMI yang dicatut dan dibawa oleh oknum-oknum yang tidak
bertanggung jawab," ucap Mulyadi.
Parade "Kita Indonesia" tersebut diramaikan oleh panggung hiburan
yang dipasang di sejumlah titik, salah satunya di depan Gedung Sarinah
dan di Bundaran HI sebagai panggung utama.
Terdapat puluhan burung merpati yang akan dilepaskan sebagai simbol perdamaian.
Sejumlah peserta juga datang dari berbagai latar belakang dan etnis, seperti Etnis Tionghoa, Bali, Jawa dan sebagainya. (WDY)
HMI Klarifikasi Pencatutan Atribut Parade "Kita Indonesia"
Senin, 5 Desember 2016 8:29 WIB