Jakarta (Antara Bali) - Indonesia berkomitmen untuk terus berpartisipasi
aktif dalam menciptakan komunitas pendidikan kerja sama ekonomi
Asia-Pasifik.
"Kami menyambut baik diadopsinya APEC Education Strategy dan APEC
Baseline Report on Current Education Status," kata Wakil Menteri Luar
Negeri AM Fachir seusai Pertemuan Tingkat Menteri APEC (AMM) di Lima,
Peru, Jumat atau Sabtu waktu Indonesia Bagian Barat.
Dalam kesempatan tersebut, Indonesia menekankan pentingnya
implementasi "APEC Education Strategy" untuk mengurangi angka
penggangguran, khususnya di kalangan generasi muda, melalui penguatan
dan penyelarasan kompetensi dan kapasitas individu dengan kebutuhan
industri.
Dalam intervensinya, Wamenlu juga menyampaikan langkah-langkah
strategis yang telah dilakukan pemerintah Indonesia di bidang
pendidikan, di antaranya perbaikan kurikulum, perbaikan kualitas
pendidikan kejuruan, dan peluncuran program "One Million Entrepreneurs
Movement" untuk meningkatkan rasio wirausaha nasional menjadi dua persen
pada 2019 dibandingkan sebelumnya 1,6 persen.
Sementara itu, dalam sesi terpisah, Menteri Perdagangan
Enggartiasto Lukita menggarisbawahi pentingnya mempertahankan kawasan
APEC yang terbuka dan dinamis guna memberikan ruang bagi peningkatan
ekspor dan pembangunan nasional.
Dia menekankan bahwa pencapaian "Bogor Goals" dapat mencakup upaya mengatasi development divide.
Dalam konteks ini, Mendag menegaskan komitmen Indonesia untuk
terus memajukan usulan Promoting Trade in Products that contribute to
sustainable and inclusive growth through rural development and poverty
alleviation di forum APEC.
Guna mendorong peningkatan "people-to-people contact" di kawasan,
para pemimpin Ekonomi APEC telah mencanangkan target partisipasi satu
juta pelajar dan mahasiswa pada program pertukaran pelajar intra-APEC
pada tahun 2020.
Komitmen yang dicanangkan pada masa Keketuaan Indonesia pada APEC
2013 tersebut juga mendorong kerja APEC untuk meningkatkan mobilitas
pelajar, peneliti, dan penyedia jasa pendididikan.
Pembangunan sumber daya manusia merupakan salah satu capaian
penting "Bogor Goals" yang dicanangkan pada tahun 1994, saat Indonesia
menjadi Ketua APEC.
Ekonomi APEC meyakini bahwa sumber daya manusia berkualitas yang
terbentuk melalui pendidikan dan pelatihan berdampak positif terhadap
proses inovasi dan pertumbuhan ekonomi dan sosial.
Indonesia senantiasa berkontribusi aktif dalam memajukan kerja
sama APEC di bidang pengembangan sumberdaya manusia, antara lain dalam
sharing best practices di bidang promosi ketenagakerjaan dan
kewirausahaan, mobilitas pekerja antar negara di kawasan, penyediaan
kesempatan kerja sama dengan pihak swasta, serta membuka akses
pendidikan. (WDY)
Indonesia Berpartisipasi di Komunitas Pendidikan APEC
Sabtu, 19 November 2016 12:38 WIB