Denpasar (Antara Bali) - Gubernur Bali Made Mangku Pastika menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Gubernur Prefektur Kumamoto Jepang Ikuo Kabashima, untuk pengembangan kerja sama di bidang kebudayaan, pariwisata, pertanian, lingkungan hidup, perikanan, dan pendidikan.
Gubernur Pastika memandang perlu menjalin kerja sama dengan provinsi lainnya di luar negeri yang memiliki potensi daerah yang sama.
"Tentunya berharap kerja sama ini akan membawa banyak manfaat positif bagi kemajuan Bali, karena Kumamoto adalah salah satu provinsi termaju di Jepang dalam banyak hal," kata Kepala Biro Humas Setda Provinsi Bali Dewa Gede Mahendra Putra di Denpasar, Kamis.
Penandatanganan MoU kerja sama tersebut telah dilaksanakan pada Rabu (17/11) di Kantor Gubernur Kumamoto, Jepang.
Menurut Dewa Mahendra, Gubernur Bali diundang khusus oleh Pemerintah Kumamoto. Penandatanganan nota kesepahaman ini bertujuan untuk meningkatkan pelaksanaan pembangunan daerah Bali, serta mempercepat terwujudnya kesejahteraan masyarakat Bali di berbagai bidang.
Prefektur Kumamoto sendiri berada di wilayah Jepang Barat Daya, di Pulau Kyushu. Baik Bali maupun Kumamoto, kedua provinsi memiliki kemiripan potensi, antara lain pertanian dalam arti luas, kebudayaan serta pariwisata.
Komitmen kedua provinsi telah terbangun cukup lama, bahkan Gubernur Kumamoto Prefecture Ikuo Kabashima, terlebih dahulu mengunjungi Bali pada Juli 2015 silam. Setelah itu diikuti kunjungan para ahli Jepang ke Bali sampai pertengahan 2016, dalam bidang pertanian, peternakan, pariwisata, dan pendidikan.
Pada kesempatan tersebut, dibahas pula hal-hal lain terutama pengalaman Kumamoto dalam membudidayakan sapi, juga keberhasilan Kumamoto sebagai kota pendidikan di Jepang, sistem agribisnis Kumamoto yang maju, serta cepatnya Kumamoto pulih pasca musibah gempa bumi bulan Mei lalu dengan korban jiwa yang sangat sedikit.
Pastika didampingi oleh Kepala Dinas Pertanian Provinsi Bali Ida Bagus Wisnuardhana, dan Sekretaris Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Provinsi Bali I Wayan Serinah berharap bantuan dan kerja sama dengan salah satu prefektur di Negeri Sakura ini akan meningkatkan kualitas pembangunan daerah Bali dan menciptakan Bali memiliki daya saing global, serta mempercepat terwujudnya kesejahteraan masyarakat.
"Salah satu yang akan dilakukan sesuai kesepakatan tersebut adalah pengiriman banyak tenaga dan sumber daya manusia untuk belajar di Kumamoto khususnya para petani untuk mendalami sistem agribisnis modern," ucap Dewa Mahendra.
Selanjutnya kerja sama ini diharapkan membuka peluang bagi para lulusan SMAN Bali Mandara untuk memiliki kesempatan mengenyam pendidikan dan mendapatkan beasiswa di sana.
Terkait pengembangan sapi Bali yang merupakan plasma nutfah kebanggaan Pulau Dewata rencananya juga akan dikembangkan menjadi penghasil daging yang berkualitas tinggi melalui kerja sama tersebut.
Sementara itu, Gubernur Prefektur Kumamoto Jepang Ikuo Kabashima menyampaikan kegembiraanya karena provinsinya dapat membangun kerja sama dengan Bali sebagai salah satu destinasi pariwisata terkenal di dunia.
Setelah lebih dari tiga tahun telah melakukan penjajakan secara serius, diharapkan kerja sama tersebut dapat mendukung berbagai upaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Bali. (WDY)