Jakarta (Antara Bali) - Kepengurusan PSSI periode 2016-2020 hasil
kongres di Hotel Mercure Ancol, Jakarta, Kamis didominasi wajah-wajah
baru jika dibandingkan dengan kepengurusan induk organisasi sepak bola
Indonesia dibawah pimpinan La Nyalla Mattalitti.
Untuk posisi
ketua, Edy Rahmayadi terbilang orang baru dikancah persepakbolaan
nasional meski sebelumnya telah menangani PSMS Medan dan PS TNI. Pria
yang menjabat sebagai Pangkostrad TNI mendapatkan dukungan 76 suara dari
107 pemilik suara PSSI.
Posisi wakil ketua umum, dua nama yang muncul adalah Joko Driyono dan
Iwan Budianto. Kedua nama ini bukan orang lama dipersepakbolaan
nasional. Namun, jika dalam kepengurusan, keduanya merupakan orang baru.
Joko Driyono merupakan CEO PT Liga Indonesia sedangkan Iwan Budianto
adalah CEO Arema Cronus.
Sedangkan dari 12 anggota komite eksekutif (EXCO) PSSI terpilih, hanya
dua nama yang merupakan orang dari kepengurusan lama yaitu Gusti Randa
dan Johar Lin Eng. Hanya saja, keduanya sempat mengundurkan diri setelah
kembali terjadi polemik di tubuh PSSI.
Sebanyak 10 orang lainnya
adalah Hidayat yang merupakan pemilik tim Divisi Utama Persebo
Bondowoso, Yunus Nusi adalah ketua Asprov Kalimantan Timur, Condro
Kirono yang merupakan petinggi tim Bhayangkara United, Pieter Tanuri
adalah petinggi Bali United.
Selanjutnya Juni A Rachman dari PSPS Pekanbaru, AS Sukawijaya/Yoyok
Sukawi yang merupakan petinggi PSIS Semarang, Johar Lin Eng adalah ketua
Asprov Jawa Tengah, Refrizal dari Semen Padang, Dirk Soplanit dari
Asprov Maluku, Verry Mulyadi Asprov Sumbar,dan Papat Yunisal yang
merupakan mantan pemain timnas putri.
Dalam sambutan kemenangan, Edy Rahmayadi mengatakan tantangan PSSI
kedepan sangat besar. Untuk itu harus ada kerjasama yang baik dengan
semua pengurus dan insan sepak bola nasional.
"Kita sudah dihadapkan Piala AFF yang didepan mata. Tidak hanya itu, SEA
Games 2017, Asian Games 2018, serta kualifikasi piala dunia juga sudah
tidak lama lagi. Makanya harus dipersiapkan dengan baik," kata Edy
Rahmayadi.
Menurut dia, untuk meraih hasil terbaik, kebersamaan juga harus di jaga.
Pria yang juga menjabat sebagai Pangkostrad ini bahkan mengibaratkan
PSSI ini sebuah kapal besar yang sedang berlayar.
"Ibarat kapal, saya ini nahkodanya. Jika voters bermasalah maka kapal
akan bergoyang," katanya dan disambut dengan tepuk tangan semua undangan
Kongres PSSI.
Sementara itu, tokoh sepak bola nasional Agum Gumelar berharap PSSI
kepengurusan baru segera melaksanakan tugas. Apalagi tugas berat yang
menghadang didepan mata. Untuk itu, semuanya harus bekerja dengan hati
untuk membangkitkan prestasi sepak bola Indonesia. (WDY)
Kepengurusan PSSI 2016-2020 Didominasi Wajah Baru
Jumat, 11 November 2016 8:03 WIB