Jakarta (Antara Bali) - Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi
mengharapkan Ketua Umum, Wakil Ketua Umum, dan Komite Eksekutif
Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) yang telah terpilih dalam
Kongres PSSI dapat konsisten menjalankan dan mengawal regulasi terkait
cabang sepak bola.
"Siapapun yang terpilih sebagai ketua umum,
wakil ketua umum, dan komite eksekutif harus melakukan perubahan besar
dalam konteks regulasi sekaligus mengawal terhadap konsistensi
pelaksanaan regulasi itu," kata Menpora selepas bermain bulu tangkis
bersama pasangan peraih medali emas Olimpiade Rio 2016 Tontowi
Ahmad/Liliyana Natsir serta peraih medali emas Olimpiade Athena 2004
Taufik Hidayat di kompleks Kementerian Pemuda dan Olahraga, Jakarta,
Rabu (9/11) malam.
Menpora mengatakan Kongres PSSI yang akan berlangsung di Ancol,
Jakarta, pada Kamis, menjadi momentum bagi seluruh pemangku kepentingan
sepak bola untuk melakukan proses pemilihan yang selektif, terbuka, dan
jujur demi masa depan cabang olahraga populer di Indonesia itu.
"Semangat yang muncul semestinya semangat yang reformatif dan tidak
boleh setengah-setengah. Berikutnya, pembagian tugas antara pembuat
aturan, federasi, dan operator harus betul-betul jelas. Bagaimana sanksi
itu benar-benar diterapksan secara konsekuen ketika ada pemangku
kepentingan sepak bola yang melanggar," ujar Menpora.
Menpora juga mengharapkan pemimpin-pemimpin PSSI dapat memberantas
pengaturan skor yang ada dalam pertandingan-pertandingan sepak bola di
Indonesia.
"Hal yang juga penting adalah bagaimana melibatkan para suporter
dalam pengelolaan klub. Saham 10 persen, menurut saya, sesuatu yang
sangat muda untuk menjadi pilihan pelibatan suporter sehingga mereka
dapat dibina," ujarnya.
Pelibatan dan pembinaan para suporter sepak bola oleh klub, lanjut
Menpora, akan mengurangi kerusuhan dan konflik antar-suporter yang
menimbulkan korban.
"Saya berharap kasus kemarin ketika ada Jakmania yang meninggal itu
menjadi kejadian terakhir perang antarsuporter. Hal itu harus menjadi
perhatian PSSI bersama klub. Ketika ada sanksi, klub juga mendapatkan
sanki dan bukan hanya para suporternya. Sanksi itu juga harus ditegakkan
oleh federasi," ujar Menpora.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal PSSI Azwan Karim mengatakan
pemilihan Ketua Umum, Wakil Ketua Umum, dan 12 Anggota Komite Eksekutif
akan menjadi agenda ke-17 dari 19 agenda dalam Kongres PSSI di Jakarta.
"Kami ingin banyak pihak memantau proses pemilihan ini. Jadi
semuanya termasuk media bisa mengkontrol secara langsung sistem
pemilihannya," kata Azwan.
Kongres PSSI ini diikuti 107 pemilik suara yang terdiri dari
perwakilan klub Indonesia Super League (ISL), Divisi Utama, Liga
Nusantara hingga beberapa asosiasi.
"Kami menggunakan data 2014. Jadi belum ada nama PS TNI. Yang berhak
menjadi pemilik suara adalah Persiram. Begitu juga dengan Madura
United. Kami tetap mengundang Pelita Bandung Raya," kata salah satu
anggota EXCO PSSI Tony Aprilani. (WDY)
Menpora Harapkan Ketum Baru PSSI Konsisten Jalankan Regulasi
Kamis, 10 November 2016 8:29 WIB