Gianyar (Antara Bali) - Kadek Sanis Jisanceghi (17), seorang atlet basket wanita asal Gianyar, Bali mendapat kesempatan istimewa menjadi salah seorang wakil Bali dalam DBL All Stars yang mengikuti pelatihan di Amerika Serikat.
Kadek Sanis Jisanceghi didampingi pelatih basket Gianyar dr Made Purwita berpamitan dan mohon doa restu kepada Wakil Bupati Gianyar Made Mahayastra di Kantor Bupati Gianyar, Senin.
Purwita, selaku pendamping Jisan mengatakan, perkembangan olahraga basket di Kabupaten Gianyar sangat potensial. Dengan munculnya bibit-bibit prestasi yang memiliki keahlian di atas rata-rata.
Salah satunya adalah Jisan. Hal itu berkat modal mumpuni bagi Kabupaten Gianyar untuk bersaing saat pekan olahraga provinsi (Porprov) tahun depan, khususnya dalam cabang olahraga basket.
"Kami menggali potensi sejak dini di semua sekolah," ujar dr Made Purwita.
Ia menambahkan, potensi yang ada tidak akan berkembang jika tidak ada dukungan dari pemerintah dan masyarakat. Dalam hal ini, peran Pemkab Gianyar sangat besar dalam memotivasi perkembangan olahraga basket di daerah "gudang seni" Pulau Dewata tersebut.
"Sejauh ini, kami rasakan Pemkab Gianyar selalu memberikan dukungan penuh, baik bentuk moral maupun finansial. Hal itu semakin memotivasi kami untuk berprestasi lebih jauh lagi ke depannya. Tak main-main, kami targetkan emas untuk Porprov tahun depan," ucap dr Made Purwita yang juga ketua umum Perbasi Gianyar tersebut.
Wakil Bupati Gianyar Made Mahayastra mengatakan, pihaknya sangat mengapresiasi atas pretasi langka yang diperoleh oleh Jisan, sebagai pemain basket.
Ia mengharapkan lolosnya Jisan ke Amerika semoga menjadi panutan bagi calon-calon atlet potensial untuk bekerja keras menghadirkan prestasi.
"Atas nama Pemkab, saya sangat kagum dan berharap karir Jisan melesat dan mengharumkan nama Gianyar, Bali dan Indonesia di kancah nasional," ujar Made Mahayastra.
Jisan yang berposisi sebagai "forward" terpilih menjadi satu- satunya atlet putri asal Gianyar mewakili Provinsi Bali bersama dua atlet lainnya. Dua atlet lainnya adalah atlet pria asal Denpasar.
Totalnya tiga atlet dari Provinsi Bali berhak berangkat ke Amerika. Di sana, Jisan dan dua temannya akan ditempa selama 14 hari, dan bertemu dengan bintang-bintang NBA, yang notabene barometer basket dunia.
Namun, sebelum bertolak ke Amerika, Jisan dan dua atlet lainnya terlebih dahulu dikarantina selama 14 hari di "base camp" di Surabaya. (WDY)