Mangupura (Antara Bali) - Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Badung, Bali dan Rumah Sakit Umum Daerah Mangusada bekerjasama mengelola bank darah untuk meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat yang membutuhkan donor darah.
"Kerjasama ini dituangkan dalam penandatanganan naskah kerjasama (MoU) antara PMI Badung dengan RSUD Mangusada tentang pembentukan bank darah," kata Ketua PMI Badung Kompyang R. Swandika saat memimpin rapat PMI di Puspem Badung, Kamis.
Ia mengatakan, pembentukan Bank Darah di RSUD Mangusada ini sebagai bentuk komitmen dari PMI dan rumah sakit untuk memenuhi kebutuhan dan ketersediaan darah.
Kompyang R. Swandika yang juga sebagai Sekda Badung itu mengatakan, dalam memimpin PMI Badung ia sangat komit dengan peningkatan pelayanan darah.
"Selain itu kegiatan yang dilakukan PMI Badung seperti terlibat dalam penanggulangan kebencanaan, kepalangmerahan, meningkatkan kinerja termasuk menggerakkan Palang Merah Remaja (PMR) dan Satgana," ujarnya.
Ia menambahkan untuk saat ini (13/10) stok darah di Unit Transpusi Darah (UTD) Kabupaten Badung terpenuhi meliputi golongan darah A sebanyak 41 kantong, golongan darah B (97), golongan darah O (152), dan golongan darah AB (11).
Direktur RSUD Badung dr Agus Bintang Suryadi mengatakan, sinergi antara PMI dengan RSUD ini sangat penting dalam upaya meningkatkan kualitas pelayanan darah di RSUD Badung.
"Dengan dibentuknya bank darah, penyediaan darah, kualitas serta kebutuhan akan darah dapat diketahui secara pasti," ujarnya.
Untuk data ketersediaan darah di bank darah bisa diakses melalui website sehingga masyarakat yang memerlukan darah dapat mengetahui persediaan darah di RSUD Badung. (WDY)