Semarapura (Antara Bali) - Gubernur Bali Made Mangku Pastika mengirimkan bantuan bagi kakak-beradik Ni Wayan Suji (60) dan Ni Nengah Sujini (57) yang mengalami kelumpuhan sejak kecil, asal Desa Pesinggahan, Kabupaten Klungkung.
"Untuk tahap awal, Bapak Gubernur menitipkan bantuan beras dan uang tunai melalui kami," kata Kasubag Penyaringan dan Pengolahan Informasi Kemasyarakatan Biro Humas Bali Nyoman Darsana, di sela-sela menyerahkan bantuan tersebut, di Semarapura, Klungkung, Rabu.
Menurut Darsana, pihaknya akan berkoordinasi dengan instansi terkait seperti Dinas Kesehatan dan Dinas Sosial untuk memberikan bantuan tahap selanjutnya.
Tim dari Biro Humas yang mengunjungi Suji dan Sujini, mendapati kedua kakak beradik itu duduk terkulai di rumahnya yang sangat sederhana
Wayan Suji menuturkan, dirinya mengalami tanda-tanda kelumpuhan sejak duduk di bangku kelas 2 SD. Saat itu, dia hanya mengalami pusing dan sakit kepala. Gejala itu berlanjut hingga kedua tangan serta kaki mengecil.
Hal yang sama juga terjadi pada adiknya Ni Nengah Sujini. Saat ini, kakak beradik yang sudah ditinggalkan kedua orang tuanya itu hanya bisa pasrah dan hidup dari belas kasihan warga sekitar.
Suji menyampaikan terima kasih atas perhatian dan bantuan yang diberikan Gubernur Bali Made Mangku Pastika. Karena ketidakberdayaannya, kakak beradik itu juga berharap bantuan berkelanjutan dari pemerintah.
Sementara itu, Perbekel (kepala desa) Pesinggahan Nyoman Suastika yang ditemui di sela-sela penyerahan bantuan menjelaskan bahwa keberadaan kakak beradik tersebut sudah mendapat perhatian dari aparat desa setempat dan Pemerintah Kabupaten Klungkung.
Menurut Suastika, mereka sudah terdaftar sebagai KK Miskin dan rutin mendapat bantuan raskin. Bahkan, sekali waktu Suastika juga memberi bantuan secara pribadi kepada mereka. "Kami juga sudah mengusulkan agar dua bersaudara ini mendapat bantuan bedah rumah," ujarnya.
Terkait pelayanan kesehatan, puskesmas setempat rutin menyambangi kediaman Suji dan Sujini untuk melakukan pengecekan kesehatan. Hanya saja hingga saat ini belum ada diagnosa pasti mengenai jenis penyakit yang menggerogoti dua kakak beradik tersebut. (WDY)