Gianyar, Bali (ANTARA) -
"Bantuan sosial itu diberikan ke 48 keluarga yang terdiri atas 142 individu pada Tahun Anggaran 2023 dan memberikan dana sebesar Rp350.000 per bulan per individu selama tiga bulan," kata dia di Gianyar, Bali, Rabu.
Penyerahan bantuan tersebut juga dalam rangka peringatan HUT Ke-52 Korpri dan HUT Ke-78 PGRI di daerah setempat.
Pemkab Gianyar melaksanakan perintah presiden untuk mempercepat pengentasan kemiskinan ekstrem.
Setelah pemkab melakukan verifikasi, data awal kemiskinan ekstrem di Kabupaten Gianyar 5.746 KK, sedangkan di antara mereka yang memenuhi kriteria untuk mendapatkan bantuan tersebut 48 KK.
Bantuan dana yang diberikan saat ini, katanya, untuk dua bulan, sedangkan sisa satu bulan akan diberikan pada Desember 2023.
Penyerahan bantuan itu oleh Penjabat Bupati Gianyar Dewa Gede Tagel Wirasa di Balai Banjar Petak, Desa Pejeng Kaja.
Kades Pejeng Kaja I Wayan Jana mengatakan delapan warga setempat yang berada dalam kemiskinan ekstrem mendapatkan bantuan tersebut.
"Kemiskinan ekstrem jumlahnya delapan orang, namun total yang menerima bantuan sebanyak 17 orang," ujar dia.
Ia mengharapkan mereka memanfaatkan bantuan tersebut sebaik-baiknya untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
Pemerintah desa setempat menargetkan pada 2024 tidak ada lagi angka kemiskinan ekstrem di daerah itu.
"Target kami tentu kemiskinan harus nol persen di Tahun 2024 atau paling lambat 2025," katanya.
Baca juga: Gubernur Bali tugaskan Pj Bupati Gianyar hapuskan kemiskinan ekstrem
Baca juga: Bupati Buleleng berkomitmen hapuskan kemiskinan ekstrem
Baca juga: Pemkab Karangasem turun lapangan cek data warga miskin ekstrem
Baca juga: DPD RI: Kemiskinan ekstrem di Bali bisa tuntas dengan gotong royong