Singaraja, Buleleng (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Buleleng terus melakukan pemutakhiran data warga miskin pada masa pandemi COVID-19 untuk penyaluran bantuan sosial (bansos) yang tepat sasaran kepada masyarakat.
"Dinas sosial harus terus memperbarui DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial) secara berkala dan faktual agar penerima bantuan benar-benar tepat sasaran," kata Wakil Bupati Buleleng Nyoman Sutjidra setelah menyerahkan bantuan sosial secara simbolis kepada perwakilan Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Kantor Bupati Buleleng, Rabu.
Menurut Sutjidra, pemuktahiran data dilakukan untuk warga-warga yang jatuh miskin, karena perekonomian keluarga mereka terdampak pandemi, sehingga terjadi penurunan pendapatan. Pandemi COVID-19 memang memberi pukulan hebat pada sektor ekonomi dan dampaknya warga yang jatuh miskin juga diprediksi akan bertambah.
"Sekarang ini sektor yang paling terpuruk secara jelas adalah sektor pariwisata. Ini tugas dari Dinas Sosial tetap memberikan bantuan pada masyarakat yang terdampak," katanya.
Baca juga: Presiden perintahkan segera salurkan bansos
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Buleleng I Putu Kariaman Putra mengatakan, sesuai data Kementerian Sosial, jumlah warga yang masuk dalam DTKS di Buleleng sebanyak 64.198 kepala keluarga atau sekitar 239.314 jiwa.
Jumlah itu jauh lebih banyak dibandingkan dengan hasil sensus Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2020 yang mencatat keluarga katagori miskin sebanyak 35.250 kepala keluarga.
Kariaman mengatakan program pendataan diserahkan pada pihak desa dan kelurahan karena mereka yang secara faktual tahu kondisi warganya seperti apa.
"Nanti kami verifikasi dan usulkan lewat Sistem Informasi Kesejahteraan Sosial Kemensos. Jadi nanti sistem dari Kemensos itu yang mengatur, mana yang dinyatakan menerima bantuan, mana yang tidak," kata Kariaman.
Baca juga: Pemkab Tabanan salurkan bansos PPKM ke warganya
Pada Rabu (21/7/2021), Pemkab Buleleng menyalurkan bantuan pada warga miskin yang terdampak COVID-19 lewat bantuan Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), Bantuan Sosial Tunai (BST), Bansos beras.
Untuk PKH, bantuan mengacu data pada triwulan kedua 2021, tercatat 28.467 keluarga penerima manfaat. Selanjutnya BPNT disalurkan pada 41.635 kepala keluarga, BST diberikan pada 17.723 kepala keluarga, dan Bansos Beras diberikan kepada 3.000 kepala keluarga.